Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rusia Tolak Izinkan Pesawat Eropa Mendarat di Moskow

Atikah Ishmah Winahyu
28/5/2021 07:21
Rusia Tolak Izinkan Pesawat Eropa Mendarat di Moskow
maskapai milik Austria(AFP/Joe Klamar)

RUSIA menolak memberikan izin kepada pesawat Eropa yang terbang ke Moskow sebagai balasan atas larangan operator memasuki wilayah udara Belarus.

Otoritas penerbangan Rusia memaksa Austrian Airlines untuk membatalkan penerbangannya dari Wina ke ibu kota Rusia. Air France juga membatalkan penerbangan Paris-Moskow untuk hari kedua berturut-turut, setelah izin mendarat di Rusia pada Rabu (26/5) ditolak.

Kedua operator telah memasang rute baru yang melewati Belarus. Langkah tersebut mengikuti peristiwa "pembajakan" yang terjadi pada Minggu (23/5) dari sebuah pesawat Ryanair yang terbang antara Yunani dan Lituania, serta penangkapan dua penumpang di dalamnya yakni jurnalis Raman Pratasevich dan pacarnya dari Rusia, Sofia Sapega.

Air France dan Austrian Airlines mengikuti rekomendasi dari European Union Aviation Safety Agency (EASA). Tidak jelas apakah pembalasan Moskow bersifat sementara atau menandakan kebuntuan yang berlangsung lebih lama, yang pada gilirannya dapat mengarah pada tindakan balasan terhadap maskapai nasional Rusia Aeroflot.

Maskapai penerbangan termasuk British Airways dan KLM telah dapat menggunakan rute baru dalam penerbangan ke Moskow.

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional PBB pada Kamis (27/5), sepakat untuk meluncurkan penyelidikan cepat terhadap keputusan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko untuk menghentikan penerbangan Pratasevich, karena pemerintah bergegas untuk mencegah insiden peniruan.

“Dewan ICAO yang beranggotakan 36 orang mengadakan sesi luar biasa untuk berbagi dan meninjau informasi terbaru yang tersedia, serta membahas penghentian paksa pesawat di Minsk,” kata seorang juru bicara.

Baca juga: Maskapai Finlandia Berhenti Melewati Wilayah Udara Belarus

Setelah pertemuan di Montreal, Menteri Transportasi Irlandia Eamon Ryan, mengatakan, “Tindakan yang tidak dapat diterima ini merupakan serangan terhadap keamanan penerbangan Eropa dan membahayakan nyawa penumpang beserta awak saat mereka melakukan perjalanan di antara dua ibu kota Uni Eropa".

Pakar hukum mengatakan pengusiran Belarus dari konvensi internasional, yang memfasilitasi perjalanan oleh maskapai nasionalnya di seluruh dunia dan oleh maskapai lain di wilayah udaranya, kemungkinan akan memenangkan dukungan mayoritas yang diperlukan jika Lukashenko dan rezimnya yang didukung Moskow gagal mundur.

Elmar Giemulla, seorang pengacara penerbangan yang mewakili empat warga negara Jerman tewas dalam jatuhnya penerbangan MH17 di Ukraina, memahami bahwa pertemuan majelis penuh ICAO, akan diajukan untuk menanggapi hasil dari sebuah investigasi setelah diperintahkan oleh dewan.

Konvensi Chicago 1944 menetapkan aturan umum keselamatan penerbangan dan merinci hak-hak penandatangannya, di mana Belarus adalah salah satunya. Anggota ICAO bertanggung jawab untuk menegakkan konvensi termasuk penyeberangan penerbangan yang aman dan terjamin di atas wilayah udara nasional.

Belarusia telah dituduh melanggar ketentuannya dengan memaksa pilot pesawat Ryanair mendarat di Minsk menggunakan klaim palsu tentang bom di dalam pesawat. Jet tempur MiG-29 yang dikirim untuk mengawal pesawat sipil ke darat membuat pilot tidak memiliki pilihan lain.

Menteri luar negeri G7 yang akan bertemu bulan depan di pertemuan puncak di Cornwall menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat Pratasevich, bersama dengan semua jurnalis dan tahanan politik lainnya.

“Mereka sedang mempertimbangkan sanksi lebih lanjut terhadap Belarus,” kata sebuah pernyataan, dengan potasium dan petrokimia kemungkinan menjadi target.

Para menteri menuduh Lukashenko membahayakan keselamatan penumpang dan awak serta meminta ICAO untuk segera mengatasi tantangan terhadap aturan dan standarnya.

Sebagai tanggapan, maskapai penerbangan diminta oleh pemerintah nasional untuk menghindari wilayah udara Belarus, dan beberapa negara seperti Inggris, telah menangguhkan izin operasi Belavia, yang secara efektif melarang maskapai penerbangan Belarus terbang di atas wilayahnya.

Pengusiran dari konvensi tersebut akan menempatkan langkah-langkah tersebut pada dasar hukum yang lebih kokoh dan membuat Belarus berada dalam status paria dalam penerbangan karena standar keselamatan pesawat dan kontrol daratnya tidak akan secara otomatis diakui.

Giemulla mengatakan, “Semakin banyak negara yang menjadi anggota klub penerbangan internasional yang lebih baik dapat dilakukan sehingga mengeluarkan anggota adalah langkah yang sangat sulit”.

“(Pengusiran Belarus) sangat bergantung pada posisi yang diambil oleh Lukashenko sekarang. Jika dia sangat keras kepala, mengatakan dia adalah tuan rumahnya, saya adalah negara berdaulat, maka reaksinya pasti, 'Maaf Anda tidak mengerti, kami berbicara tentang penerbangan sipil internasional dan kami harus mengeluarkan Anda’,” imbuhnya.

“Pertanyaan untuk ICAO bukan hanya untuk menghukum seseorang. Masalahnya adalah bahaya menyalin. Jika ICAO bereaksi dengan cara yang lembut, ini dapat mendorong otokrat lain di dunia, dan ada banyak dari mereka, untuk mengabaikan dan mengabaikan komunitas internasional. Jika ini menyebar ke mana-mana, kita bisa melupakan penerbangan internasional,” tukasnya.(The Guardian/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya