Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

IMF Usulkan Vaksin Murah untuk Negara Miskin

Lidya Tannia Bangguna
22/5/2021 12:46
IMF Usulkan Vaksin Murah untuk Negara Miskin
Warga mendapatkan suntikan vaksin covid-19 di Pulau Taboga, Panama.(AFP/Luis ACOSTA)

DANA Moneter Internasional (IMF), Jumat (21/5), di Washington, mengusulkan rencana bantuan sebesar US$50 miliar untuk mengakhiri pandemi covid-19.

Rencananya, dana itu ditujukan mendorong vaksinasi secara global dan diperuntukan bagi negara-negara miskin dan berkembang.

Menurut Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath, jumlah tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan stimulus besar-besaran yang dilakukan negara-negara kaya, termasuk Amerika Serikat (AS), yang sebesar US$1,9 triliun.

"Jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu besar," ujarnya.

Baca juga: Jerman akan Berlakukan Karantina pada Pelancong dari Inggris

Setidaknya sekitar 60% populasi dunia akan divaksinasi pada akhir  2022 dari dana tersebut.

Sementara itu, perusahaan vaksin berjanji memasok miliaran dosis ke negara-negara miskin, akhir tahun depan.

Di Roma, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kesehatan Global yang juga dihadiri oleh pembuat vaksin covid-19 terkemuka seperti Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson menjanjikan 3,5 miliar dosis vaksin untuk negara berpenghasilan menengah dan rendah pada tahun ini dan tahun depan.

Tidak hanya itu, Uni Eropa juga menjanjikan 100 juta dosis dan berinvestasi di pusat-pusat manufaktur di Afrika untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

Jerman juga turut menyumbangkan 30 juta dosis vaksin ke negara-negara miskin tahun ini.

Dengan adanya vaksin covid-19, dunia mendapatkan harapan agar bisa keluar dari pandemi yang telah memporak-porandakan ekonomi global dan menewaskan lebih dari 3,4 juta orang sejak akhir 2019.

Beberapa negara di Eropa telah mulai membuka kembali sektor pariwisata mereka bagi para pelancong yang telah divaksinasi. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya