Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

AS Iming-imingi Warga Agar Mau Disuntik Vaksin Covid-19

Lidya Tannia Bangguna
22/5/2021 05:45
AS Iming-imingi Warga Agar Mau Disuntik Vaksin Covid-19
Seorang warga AS menerima suntikan vaksin covid-19 di Hartford, Connecticut.(AFP/Joseph Prezioso)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menetapkan target jumlah warganya yang divaksin covid-19. Ia menginginkan setidaknya 70% populasi AS telah mendapatkan vaksin covid-19 pada 4 Juli mendatang. Namun, langkahnya sempat melambat setelah sempat dimulai dengan cepat.

Oleh sebab itu, sejumlah negara bagian di AS melakukan cara yang kreatif dengan mengiming-iming warga menggunakan bir gratis, donat gratis, tiket bisbol gratis, obligasi tabungan, hingga intensif uang tunai agar warga mau divaksin covid-19.

Insentif uang tunai ini pertama kali diluncurkan di Ohio dan telah meluas ke beberapa negara bagian lainnya.

Baca juga: Jepang Setujui Vaksin Moderna dan AstraZeneca

Gubernur Ohio Mike DeWine mengumumkan jika terdapat 5 orang dewasa yang divaksinasi, masing-masing akan memenangkan US$1 juta dalam lotere "Vax-a-Million" di negara bagian itu.

Sedangkan Maryland menyediakan lotere senilai US$2 juta untuk warga yang bersedia divaksin covid-19.

"Tujuannya hanya untuk mendapatkan orang-orang yang enggan atau orang-orang yang belum pernah memikirkannya," kata Gubernur Maryland Larry Hogan.

Sekitar 67% penduduk Maryland yang berusia 18 atau lebih, sejauh ini, telah menerima dosis pertama vaksin covid-19.

Di New York, Gubernur Andrew Cuomo mengumumkan program yang akan memberikan tiket gosok lotere kepada orang berusia 18 tahun ke atas yang bersedia divaksinasi.

"Kami tahu vaksinasi adalah bagian penting dari teka-teki yang kami butuhkan untuk menghancurkan covid-19 untuk selamanya," ujar Cuomo.

Hampir 63% penduduk New York telah menerima setidaknya satu dosis vaksin covid-19. Menurutnya, kreativitas dibutuhkan untuk mengajak warga agar mau divaksin.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat mendapatkan vaksin secepat dan semudah mungkin, tetapi karena tingkat vaksinasi melambat di seluruh negara bagian, kami harus menjadi kreatif,” ujarnya.

"Semakin banyak warga New York yang kami dapat divaksinasi, semakin baik situasi kami dan semakin cepat kami dapat kembali ke keadaan normal yang baru," pungkas Cuomo. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik