Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
TIONGKOK, Kamis (20/5), menunda peluncuran roket yang akan membawa peralatan untuk stasiun luar angkasa milik mereka karena alasan teknis.
Badan Luar Angkasa Tiongkok tidak menjelaskan alasan pembatalan itu dan hanya mengatakan jadwal baru akan ditetapkan kemudian.
Peluncuran roket itu seharusnya dilakukan beberapa hari setelah Tiongkok mendaratkan kendaraan penjelajah di Mars.
Baca juga: Lavrov dan Blinken Bahas Peluang Kerja Sama Rusia-AS
Beijing telah menggelontorkan miliaran dolar ke program luar angkasa mereka dalam upaya mengejar ketertinggalan dari Rusia dan Amerika Serikat (AS) saat mereka menggelar proyek ambisius di orbit Bumi dan mendaratkan kendaraan nirawak di Bulan dan Mars.
Namun, beberapa waktu lalu, Tiongkok dikritik oleh AS karena dianggap melakukan langkah berbahaya dengan membiarkan potongan besar roket jatuh bebas ke Bumi setelah meluncurkan modul induk untuk Stasiun Luar Angkasa mereka sendiri.
Dalam misi yang tertunda kali ini, pesawat kargo Tianzhou-2 seharusnya lepas landas bersama roket Long March 7 dengan membawa barang kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian luar angkasa ke modul Stasiun Luar Angkasa.
Stasiun Luar Angkasa yang diberi nama Tiangong, yang berarti Istana Langit, akan membutuhkan sekitar 10 misi untuk selesai dirakit di orbit Bumi.
Dengan kemungkinan berhenti beroperasinya Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 2028, Tiangong akan menjadi satu-satunya stasiun luar angkasa di orbit Bumi. (AFP/OL-1)
Lihat potret haji dari luar angkasa dan pesan inspiratif astronaut. Temukan keajaiban ibadah haji dari perspektif unik!
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Mengapa luar angkasa hampa udara? Temukan penjelasan ilmiah tentang kondisi vakum di luar angkasa, efek gravitasi, dan ekspansi alam semesta dalam artikel lengkap ini.
Sinyal radio tak biasa yang muncul dari bawah es Antartika tengah membingungkan para ilmuwan fisika partikel. Temuan ini berasal dari pengamatan Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA)
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved