Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENELITIAN terhadap efek samping yang diderita mereka yang menerima vaksin covid-19 AstraZeneca di India menemukan bahwa jumlah kasus pengumpalan darah minim. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan India, Senin (17/5).
Sejumlah negara telah membatasi atau bahkan mencoret vaksin AstraZeneca dari kampanye vaksinasi covid-19 mereka karena munculnya kasus langka pengumpalan darah, meski para pakar menyebut manfaat dari vaksin itu lebih besar ketimbang risikonya.
Vaksin Oxford-AstraZeneca, salah satu dari tiga vaksin yang mendapatkan izin penggunaan darurat di India, merupakan yang terbanyak digunakan di negara Asia Selatan itu dan dibuat di Institut Serym di Pune, produsen vaksin terbesar di dunia.
Baca juga: Satu-Satunya Laboratorium Covid-19 di Gaza Rusak Dihantam Israel
Negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu telah menyuntikkan 183 juta dosis vaksin sejauh ini.
"Data Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI) di India menunjukkan bahwa ada risiko namun minim terjadinya thromboembolik," ujar Kementerian Kesehatan India dalam pernyataan resmi.
Karenanya, imbuh kementerian itu, vaksin ini memiliki manfaat positif dengan potensi mencegah infeksi dan menurunkan risiko kematian karena covid-19 baik di dunia maupun di India.
India melaporkan KIPI saat vaksinasi pada 3 April yang mencakup 68,6 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 6,7 juta dosis vaksin Covaxin, yang diproduksi perusahaan India, Bharat Biotech.
Hasilnya, ada 498 KIPI serius dengan 26 kasus dilaporkan sebagai thromboembolik, pascapenyuntikan vaksin AstraZeneca.
Kementerian Kesehatan India mengatakan angka kejadian yang sebesar 0,61 per 1 juta dosis jauh lebih rendah dari yang terjadi di Inggris. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved