Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
AUSTRALIA, Kamis (13/5), meminta agar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diberi kekuatan yang lebih besar untuk menyelidiki wabah setelah panel independen menyimpulkan bahwa koordinasi yang buruk menyebabkan covid-19 menjadi pandemi yang melanda dunia.
Australia tengah menjadi sasaran tembak Tiongkok, partner dagang terbesar 'Negeri Kangguru' itu, karena Canberra mendukung seruan Amerika Serikat (AS) untuk menyelidiki asa covid-19.
Beijing pun membalas langkah Australia itu dengan menerapkan tarif pada produk Australia, termasuk wine, serta menghentikan perundingan diplomatik dan dagang.
Baca juga: India Kembali Laporkan Lebih dari 4.000 Kematian Covid-19
Saat melawat ke Washington, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne memuji rekomendasi panel WHO yang dirilis pada Rabu (12/5) dan mengatakan, "Kami mendukung agar rekomendasi itu ditanggap secara serius."
"Australia merekomendasikan agar wewenang dan otoritas WHO ditingkatkan sehingga mereka memiliki kekuatan untuk menyelidiki patogen yang berpotensi menjadi pandemi dan merilis informasi mengenai pandemi potensial tanpa persetujuan negara mana pun," ujar Payne.
"Langkah itu penting agar dunia dan negara-negara di dunia tidak harus mengalami hal semacam ini di masa depan," lanjutnya.
Panel WHO yang dipimpin oleh mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf dan mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark menemukan bahwa tanggapan awal terhadap wabah di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019 sangat minim dan pandemi yang telah menewaskan setidaknya 3,3 juta orang di dunia seharusnya bisa dicegah. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Tank Israel memasuki Deir al-Balah di Gaza tengah untuk pertama kalinya dalam 21 bulan perang. PBB perkirakan 80 ribu warga harus dievakuasi.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved