Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERDANA Menteri India Narendra Modi tidak akan melakukan perjalanan ke Inggris untuk menghadiri KTT kelompok negara kaya G7 yang digelar bulan depan karena situasi pandemi covid-19 di India.
India bukan bagian dari G7, tetapi diundang ke pertemuan tersebut oleh Inggris, yang memegang jabatan presiden bergilir G7 sepanjang tahun 2021.
"Sambil menghargai undangan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk menghadiri KTT G7 sebagai Undangan Khusus, mengingat situasi covid-19 yang berlangsung, telah diputuskan Perdana Menteri tidak akan menghadiri KTT G7," kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.
Keputusan untuk tak menghadiri KTT para pemimpin di Cornwall, Inggris, datang ketika India melaporkan 329.942 kasus baru dan 3.876 kematian baru.
Rata-rata tujuh hari kasus baru di India kemarin berada di rekor tertinggi 390.995 dan otoritas kesehatan internasional memperingatkan bahwa varian yang pertama kali terdeteksi di negara itu menimbulkan kekhawatiran global.
Baca juga: PM Modi Semakin Ditekan untuk Serukan Penguncian Nasional
Total infeksi virus korona di India sekarang mencapai 22,99 juta, sementara total kematian naik menjadi 249.992. Para ahli mengatakan kematian covid-19 India hampir pasti banyak yang tidak dilaporkan.
Modi telah dikritik karena mengizinkan pertemuan besar di festival keagamaan dan mengadakan rapat umum pemilihan besar selama dua bulan terakhir bahkan ketika kasus-kasus meningkat.
Keputusan India juga muncul setelah adanya ketakutan akan virus dalam delegasi kementerian luar negeri India pada awal Mei.
Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar, yang telah melakukan perjalanan ke Inggris untuk pertemuan G7 dengan mitranya, mengatakan bahwa dia akan menghindari pertemuan langsung setelah kemungkinan terpapar kasus positif.
Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan bergabung dengan para pemimpin lain pada KTT G7 yang dipimpin oleh Johnson pada 11-13 Juni.(Straitstimes/OL-5)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menjadi pemimpin negara pertama dari kawasan Asia yang mengunjungi Ukraina dan Rusia sejak konflik terjadi.
Rusia dikeluarkan dari G7 setelah menginvasi Crimea beberapa tahun yang lalu
Akhir pekan lalu, Trump mengatakan bahwa ia menunda penyelenggaraan KTT G7 hingga September yang awalnya dijadwalkan pada akhir Juni. Dan ia ingin undang India, Korsel, Australia dan Rusia.
Rusia dikeluarkan dari kelompok G7 pada 2014 terkait pencaplokan wilayah Krimea di Ukraina oleh Moskow.
Negara anggota G7 diperkirakan telah membeli sekitar 1,5 miliar dosis vaksin covid-19, atau lebih banyak dari kebutuhan populasi mereka.
G7 memiliki kemampuan untuk membiayai vaksin, pengujian, dan perawatan yang dibutuhkan untuk menundukkan pandemi covid-19.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved