Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Prabowo Absen dari KTT G7 dan Pilih Temui Putin

Khoerun Nadif Rahmat
12/6/2025 21:00
Prabowo Absen dari KTT G7 dan Pilih Temui Putin
Presiden Prabowo Subianto(Metrotvnews/Kautsar )

PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia memilih untuk tidak mengunjungi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada yang digelar berbarengan.

Pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah menilai keputusan itu diambil karena Prabowo lebih dulu menerima undangan resmi dari Putin. Rezasyah menyebutkan, Prabowo hanyalah sebagai pelengkap jika tetap pergi ke KTT G7.

"Karena itu, Prabowo perlu mengedepankan hubungan jangka panjangnya dengan Rusia. Guna mengisi banyak aspek dari Comprehensive Strategic Partnership yang telah lama dibuat," kata Rezasyah saat dihubungi Media Indonesia, kemarin

Rezasyah menambahkan pertemuan dengan Putin memungkinkan Indonesia memantapkan jaringan ekonomi, politik, dan investasi, dari kalangan negara-negara anggota Shanghai Cooperation Organization (SCO), yang dipimpin oleh Rusia dan Tiongkok.

"Selain Tiongkok dan Rusia, SCO beranggotakan juga Kazakhstan, Kirgyistan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Organisasi ini juga memiliki banyak mitra dialog seperti Afghanistan, Mongolia, Belarus, serta Turki dan Srilanka," sebutnya. 

Prabowo dijadwalkan berpidato 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rolliansyah “Roy” Soemirat membenarkan Presiden Prabowo dan rombongan dijadwalkan melakukan kunjungan ke St. Petersburg, Rusia, pada 18-20 Juni mendatang. Kunjungan dilaksanakan berdasarkan undangan dari Putin.

Menurutnya, Prabowo juga akan menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Kota St. Petersburg. "Bapak Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dan sesi plenum SPIEF bersama Presiden Rusia," tutur Roy.

Roy menyampaikan Perdana Menteri Kanada Mark Carney secara khusus mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri Sesi “Outreach” KTT G7. Namun demikian, atas sebab komitmen dan agenda lain yang harus dipenuhi, Kepala Negara tidak bisa menyambangi Kanada.

Meski tidak dapat memenuhi undangan, Prabowo telah menyampaikan dukungan Indonesia terhadap G7 dan penyelenggaraan KTT G7 ke-51 tahun ini saat bercakap dengan PM Carney melalui sambungan telepon beberapa hari yang lalu.

Ia menambahkan, Prabowo juga mendapat undangan dari Singapura untuk menghadiri Annual Leaders Retreat yang berbarengan dengan KTT G7.

Tiga prioritas utama

PM Kanada Mark Carney memaparkan tiga prioritas utama menjelang KTT G7 yang akan berlangsung pada 15-17 Juni di Kananaskis, Alberta. Pertama ialah perlindungan keamanan komunitas melalui upaya bersama dalam menghadapi campur tangan asing dan kejahatan lintas negara.

Prioritas berikutnya ialah ketahanan energi dan transformasi digital; serta kemitraan investasi global dengan menggandeng sektor swasta guna membangun infrastruktur strategis, menciptakan lapangan kerja bergaji tinggi, dan membuka pasar bagi pelaku usaha.

"KTT G7 di Kananaskis adalah momen bagi Kanada untuk bekerja sama dengan mitra tepercaya guna menghadapi tantangan secara bersatu, dengan tujuan dan kekuatan bersama. Kanada siap memimpin,” kata PM Carney. (I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya