Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia memilih untuk tidak mengunjungi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada yang digelar berbarengan.
Pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah menilai keputusan itu diambil karena Prabowo lebih dulu menerima undangan resmi dari Putin. Rezasyah menyebutkan, Prabowo hanyalah sebagai pelengkap jika tetap pergi ke KTT G7.
"Karena itu, Prabowo perlu mengedepankan hubungan jangka panjangnya dengan Rusia. Guna mengisi banyak aspek dari Comprehensive Strategic Partnership yang telah lama dibuat," kata Rezasyah saat dihubungi Media Indonesia, kemarin
Rezasyah menambahkan pertemuan dengan Putin memungkinkan Indonesia memantapkan jaringan ekonomi, politik, dan investasi, dari kalangan negara-negara anggota Shanghai Cooperation Organization (SCO), yang dipimpin oleh Rusia dan Tiongkok.
"Selain Tiongkok dan Rusia, SCO beranggotakan juga Kazakhstan, Kirgyistan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Organisasi ini juga memiliki banyak mitra dialog seperti Afghanistan, Mongolia, Belarus, serta Turki dan Srilanka," sebutnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rolliansyah “Roy” Soemirat membenarkan Presiden Prabowo dan rombongan dijadwalkan melakukan kunjungan ke St. Petersburg, Rusia, pada 18-20 Juni mendatang. Kunjungan dilaksanakan berdasarkan undangan dari Putin.
Menurutnya, Prabowo juga akan menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Kota St. Petersburg. "Bapak Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dan sesi plenum SPIEF bersama Presiden Rusia," tutur Roy.
Roy menyampaikan Perdana Menteri Kanada Mark Carney secara khusus mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri Sesi “Outreach” KTT G7. Namun demikian, atas sebab komitmen dan agenda lain yang harus dipenuhi, Kepala Negara tidak bisa menyambangi Kanada.
Meski tidak dapat memenuhi undangan, Prabowo telah menyampaikan dukungan Indonesia terhadap G7 dan penyelenggaraan KTT G7 ke-51 tahun ini saat bercakap dengan PM Carney melalui sambungan telepon beberapa hari yang lalu.
Ia menambahkan, Prabowo juga mendapat undangan dari Singapura untuk menghadiri Annual Leaders Retreat yang berbarengan dengan KTT G7.
PM Kanada Mark Carney memaparkan tiga prioritas utama menjelang KTT G7 yang akan berlangsung pada 15-17 Juni di Kananaskis, Alberta. Pertama ialah perlindungan keamanan komunitas melalui upaya bersama dalam menghadapi campur tangan asing dan kejahatan lintas negara.
Prioritas berikutnya ialah ketahanan energi dan transformasi digital; serta kemitraan investasi global dengan menggandeng sektor swasta guna membangun infrastruktur strategis, menciptakan lapangan kerja bergaji tinggi, dan membuka pasar bagi pelaku usaha.
"KTT G7 di Kananaskis adalah momen bagi Kanada untuk bekerja sama dengan mitra tepercaya guna menghadapi tantangan secara bersatu, dengan tujuan dan kekuatan bersama. Kanada siap memimpin,” kata PM Carney. (I-1)
Kasus korupsi Pertamina mendapatkan perhatian dari publik sebesar 85,7% dari responden dan angka 72,8% keyakinan bahwa Presiden Prabowo bisa menuntaskan kasus ini.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan prioritas pembangunan Giant Sea Wall dilakukan dari Jakarta hingga Semarang.
WAKIL Ketua DPR RI Adies Kadir mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan gaji hakim sebesar 280%.
Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa (Pantura).
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
Namun, pada saat yang sama, Moskow terus melancarkan serangan udara terhadap warga sipil Ukraina.
Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Kyiv melancarkan operasi terhadap armada pesawat pengebom strategis milik Moskow.
Putin dan Trump belum membicarakan tenggat waktu atau kerangka waktu untuk mencapai gencatan senjata di Ukraina.
Di sisi lain, Putin menyebut bahwa negosiasi akan difokuskan pada 'akar penyebab konflik'.
PRESIDEN Vladimir Putin telah menolak gencatan senjata langsung dan penuh di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved