Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JUNTA militer Myanmar mengklasifikasikan sekelompok anggota parlemen yang digulingkan, yang kini menjalankan pemerintahan bayangan, sebagai teroris.
Sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari 2021, para pengunjuk rasa terus turun ke jalan untuk menuntut dikembalikannya demokrasi. Sementara itu, boikot nasional yang dilakukan oleh mahasiswa dan fakultas serta pegawai negeri sipil di berbagai sektor telah membuat negara terhenti.
Sekelompok anggota parlemen yang digulingkan, banyak dari mereka sebelumnya adalah bagian dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi Aung San Suu Kyi, telah membentuk pemerintah bayangan yang dinamakan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) untuk melemahkan junta.
NUG mengumumkan pembentukan kekuatan pertahanan rakyat untuk melindungi warga sipil yang menghadapi kekerasan dari militer.
Namun, pada Sabtu (8/5) malam, televisi yang dikelola pemerintah mengumumkan bahwa NUG, kekuatan pertahanan rakyatnya, dan kelompok afiliasi yang dikenal sebagai Komite Mewakili Pyidaungsu Hluttaw (CRPH) sekarang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris.
"Kami meminta masyarakat untuk tidak mendukung aksi teroris, memberikan bantuan aksi teror yang mengancam keamanan masyarakat dari CRPH, NUG, dan PDF," kata siaran berita malam itu.
Pengumuman ini muncul saat ledakan bom sporadis semakin sering meledak di seluruh Myanmar, terutama di pusat komersial Yangon.
Sebelumnya, junta telah menyatakan CRPH dan NUG sebagai perkumpulan yang melanggar hukum, dan mengatakan bahwa berinteraksi dengan mereka sama dengan pengkhianatan tingkat tinggi.
Tetapi penunjukan baru mereka sebagai organisasi teroris, berarti siapa pun yang berbicara kepada mereka, termasuk jurnalis dapat dikenakan dakwaan di bawah undang-undang anti-terorisme.
Tentara Arakan, sebuah kelompok pemberontak yang bentrok dengan militer di Negara Bagian Rakhine yang dilanda konflik, mendapat penunjukan itu tahun lalu, dan seorang jurnalis yang telah mewawancarai perwakilan berpangkat tinggi ditahan.
Dia menghadapi dakwaan terorisme, terancam hukuman mulai dari tiga tahun hingga penjara seumur hidup.
Meskipun dia dibebaskan tidak lama setelah itu, penggunaan undang-undang kontra-terorisme terhadap jurnalis memicu kekhawatiran akan adanya ketegangan di sekitar pers negara yang diperangi.
Puluhan jurnalis telah ditangkap setelah kudeta tersebut, sementara outlet media telah ditutup dan berbagai izin penyiaran telah dicabut untuk beberapa stasiun TV, menempatkan negara di bawah pemadaman informasi.
Pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 770 warga sipil sejak 1 Februari, menurut kelompok pemantau lokal. (Aiw/Straitstimes/OL-09)
Melalui foundation ini, Daw Aung San Suu Kyi ingin melanjutkan warisan ibunya dalam memajukan kesejahteraan rakyat Myanmar
LEBIH dari 2.000 pengungsi baru Rohingya memasuki Bangladesh sejak runtuhnya pemerintahan Sheikh Hasina pada 5 Agustus.
JUNTA Myanmar dituding membahayakan nyawa pemimpin sipil yang dipenjara, Aung San Suu Kyi. Hal ini diungkapkan partai politik Suu Kyi.
MILITER Myanmar telah memberikan grasi kepada mantan pemimpin Aung San Suu Kyi, untuk lima dari 19 kasus yang menjeratnya dan akan tetap berada dalam tahanan rumah.
Langkah tersebut merupakan bagian dari tindakan grasi kepada para tahanan, sehubungan dengan upacara keagamaan, minggu depan.
"Pemilu tanpa keikutsertaan seluruh stakeholder tidak bisa dan tidak akan dipandang sebagai pemilu yang bebas atau adil."
FENOMENA autokratisasi secara global yang terjadi saat ini memasuki gelombang ketiga. Pemerintah otoriter lahir dengan cara 'memanfaatkan' sistem demokrasi.
Bantuan yang diberikan Amerika Serikat ke Gabon akan dihentikan setelah kudeta militer bulan lalu.
Diskusi antara Prancis dan Niger dilakukan terkait kelanjutan prajurit asal Prancis.
Capres Gabon dari oposisi Albert Ondo Ossa mengatakan pengambilalihan militer hanya revolusi bukan kudeta.
SEKELOMPOK perwira senior militer Gabon mengambil alih kekuasaan pada Rabu (30/8), seusai menuduh curang hasil pemilihan umum (Pemilu) yang dimenangkan petahana Ali Bongo Ondimba.
Sekitar 170.000 warga sipil, lebih dari setengah perkiraan populasi di Negara Bagian Karenni, telah mengungsi sejak militer merebut kekuasaan tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved