Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SENAT Brasil, pada Selasa (27/4), membuka penyelidikan tentang penanganan pemerintah terhadap pandemi virus korona atau Covid-19. Brasil termasuk negara dengan kasus Covid-19 dan korban meninggal akibat Covid-19 yang tinggi di dunia.
Penyelidikan penanganan Covid-19 tersebut secara politis yang dapat merusak citra Presiden Jair Bolsonaro yang akan kembali mencalonkan diri kembali tahun depan.
Di sisi lain, Bolsonaro dengan berani dan terang-terangan menentang nasihat ahli tentang pandemi di hampir setiap kesempatan.
Bahkan, ia mengecam lockdown, menghindari penggunaan masker, menolak vaksin dan menggembar-gemborkan obat-obatan seperti hydroxychloroquine yang menurut para peneliti tidak efektif melawan virus.
Kebijakan tersebut telah membuat pemimpin sayap kanan itu rentan secara politik. Apalagi jumlah korban tewas di Brasil telah melonjak menjadi hampir 400 ribu orang atau nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat.
Kini pemerintah 'Negeri Samba' telah berjuang untuk mendapatkan cukup vaksin Covid-19 untuk 212 juta warganya.
Komisi investigasi parlemen akan menganalisis apakah pejabat federal atau negara bagian melakukan kelalaian kriminal atau korupsi, termasuk dalam pemandangan yang mengerikan seperti kekurangan oksigen yang menyebabkan pasien Covid-19 mati lemas awal tahun ini di Kota Manaus, di hutan hujan Amazon.
Bolsonaro membela penanganannya terhadap pandemi Covid-19 saat komisi dibuka. Ia mengatakan kepada pendukungnya di luar istana presiden, "Saya tidak salah tentang apa-apa".
Presiden Bolsonaro juga berpendapat kehancuran ekonomi itu jika dilakukan lockdown nasional dan bisa menyebabkan lebih banyak penderitaan daripada virus itu sendiri.
Spekulasi beredar tentang apakah pemerintah akan mencoba untuk menyalahkan kekacauan pandemi itu pada mantan Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello yang dipecat Bolsonaro pada Maret 2021.
Komisi tersebut memiliki mandat yang dapat diperbarui selama 90 hari. Dalam tugas pertama mereka, 11 anggota komisi memilih pilihan pemerintah untuk memimpin persidangan, Senator sentris Omar Aziz. Pemimpin oposisi senat Randolfe Rodrigues terpilih sebagai wakil presiden komisi.
Aziz menunjuk kritikus Bolsonaro, Renan Calheiros, ke posisi kuat pelapor. Calheiros, seorang veteran sentris, menguraikan agenda untuk sidang pertama komite, termasuk kesaksian dari empat menteri kesehatan yang telah bertugas di bawah Bolsonaro selama pandemi.
Dia ingin memulai Selasa (27/4) depan dengan mantan menteri Luiz Henrique Mandetta, yang, seperti penggantinya, Nelson Teich, mengundurkan diri setelah bentrok dengan Bolsonaro tentang bagaimana menangani pandemi. (AFP/Nur/OL-09)
Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 50% pada impor dari Brasil.
Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menerima kunjungan resmi Joesley Batista, pemilik utama J&F Investimentos, konglomerasi asal Brasi.
UU baru Brasil yang menyederhanakan perizinan proyek infrastruktur menuai kritik PBB, karena berisiko merusak hutan Amazon dan melanggar hak masyarakat adat.
Brasil berencana bergabung dengan Afrika Selatan untuk menggugat Israel melakukan genosida di Gaza.
Hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes mengancam akan penjarakan mantan presiden Jair Bolsonaro karena melanggar larangan penggunaan media sosial.
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menegaskan Donald Trump dipilih untuk memimpin AS, “bukan menjadi kaisar dunia”.
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved