Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Senat Brasil Buka Penyelidikan Soal Penanganan Pandemi Covid-19

Nur Aivanni
28/4/2021 09:59
Senat Brasil Buka Penyelidikan Soal Penanganan Pandemi Covid-19
Warga berduka yang menyaksikan pemakaman anggota keluarga yang meninggal akibat Covid-19 di Permakaman Vila Formosa, Sao Paulo, Brasil.(Miguel SCHINCARIOL / AFP)

SENAT Brasil, pada Selasa (27/4), membuka penyelidikan tentang penanganan pemerintah terhadap pandemi virus korona atau Covid-19. Brasil termasuk negara dengan kasus Covid-19 dan korban meninggal akibat Covid-19 yang tinggi di dunia.

Penyelidikan penanganan Covid-19 tersebut secara politis yang dapat merusak citra Presiden Jair Bolsonaro yang akan kembali mencalonkan diri kembali tahun depan.

Di sisi lain, Bolsonaro dengan berani dan terang-terangan menentang nasihat ahli tentang pandemi di hampir setiap kesempatan.

Bahkan, ia mengecam lockdown, menghindari penggunaan masker, menolak vaksin dan menggembar-gemborkan obat-obatan seperti hydroxychloroquine yang menurut para peneliti tidak efektif melawan virus.

Kebijakan tersebut telah membuat pemimpin sayap kanan itu rentan secara politik. Apalagi  jumlah korban tewas di Brasil telah melonjak menjadi hampir 400  ribu orang atau nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat.

Kini pemerintah 'Negeri Samba' telah berjuang untuk mendapatkan cukup vaksin Covid-19 untuk 212 juta warganya.

Komisi investigasi parlemen akan menganalisis apakah pejabat federal atau negara bagian melakukan kelalaian kriminal atau korupsi, termasuk dalam pemandangan yang mengerikan seperti kekurangan oksigen yang menyebabkan pasien Covid-19 mati lemas awal tahun ini di Kota Manaus, di hutan hujan Amazon.

Bolsonaro membela penanganannya terhadap pandemi Covid-19 saat komisi dibuka. Ia mengatakan kepada pendukungnya di luar istana presiden, "Saya tidak salah tentang apa-apa".

Presiden Bolsonaro juga berpendapat kehancuran ekonomi itu jika dilakukan lockdown nasional dan bisa menyebabkan lebih banyak penderitaan daripada virus itu sendiri.

Spekulasi beredar tentang apakah pemerintah akan mencoba untuk menyalahkan kekacauan pandemi itu pada mantan Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello yang dipecat Bolsonaro pada Maret 2021.

Komisi tersebut memiliki mandat yang dapat diperbarui selama 90 hari. Dalam tugas pertama mereka, 11 anggota komisi memilih pilihan pemerintah untuk memimpin persidangan, Senator sentris Omar Aziz. Pemimpin oposisi senat Randolfe Rodrigues terpilih sebagai wakil presiden komisi.

Aziz menunjuk kritikus Bolsonaro, Renan Calheiros, ke posisi kuat pelapor. Calheiros, seorang veteran sentris, menguraikan agenda untuk sidang pertama komite, termasuk kesaksian dari empat menteri kesehatan yang telah bertugas di bawah Bolsonaro selama pandemi.

Dia ingin memulai Selasa (27/4) depan dengan mantan menteri Luiz Henrique Mandetta, yang, seperti penggantinya, Nelson Teich, mengundurkan diri setelah bentrok dengan Bolsonaro tentang bagaimana menangani pandemi. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya