Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Buka Blokade, Polisi Israel Awasi Warga Palestina Berkumpul

Mediaindonesia.com
26/4/2021 22:44
Buka Blokade, Polisi Israel Awasi Warga Palestina Berkumpul
Pengunjuk rasa Palestina mengibarkan bendera nasional ketika berkumpul di dekat Gerbang Damaskus di Kota Tua Yerusalem, Minggu (25/4).(AFP/Ahmad Gharabli.)

POLISI Israel pada Minggu (25/4) mengizinkan warga Palestina untuk berkumpul di alun-alun di luar tembok Kota Tua Yerusalem. Tindakan ini bertujuan meredakan ketegangan setelah bentrokan berhari-hari.

Alun-alun bertingkat di luar Gerbang Damaskus di Yerusalem timur yang dianeksasi Israel menjadi tempat berkumpul bagi warga Palestina selama bulan suci Ramadhan.

Yerusalem, tempat ketegangan agama yang abadi, mengalami beberapa kekerasan terburuk dalam beberapa tahun dan hari-hari terakhir sebagian dipicu oleh keputusan Israel untuk memblokade warga Palestina berkumpul di Gerbang Damaskus setelah salat.

Tetapi ketika kerumunan orang di alun-alun pada Minggu, Komisaris Polisi Kobi Shabtai memerintahkan barikade disingkirkan.

 

"Keputusan itu diambil menyusul konsultasi dengan pemimpin lokal, pemimpin agama, penilaian situasi, sambil mempertimbangkan pemilik toko yang perlu mencari nafkah dan untuk menurunkan tingkat kekerasan," kata seorang juru bicara kepada AFP.

"Pasukan kami masih dikerahkan, dan kami tidak akan membiarkan kekerasan," kata juru bicara itu.

Ratusan orang Palestina, termasuk pemuda yang melemparkan barikade dan mengadakan demonstrasi di alun-alun sambil diawasi oleh polisi.

Bentrokan kecil meletus setelah beberapa orang yang bersuka ria mulai mengibarkan bendera Palestina. Ini mendorong polisi menyerbu alun-alun.

Wartawan AFP melihat beberapa pemuda Palestina ditahan oleh polisi. Tapi alun-alun tetap buka dengan kehadiran polisi di daerah itu hingga dini hari Senin.

Samir Gheith, seorang warga Palestina berusia 66 tahun dari Yerusalem, mengatakan orang-orang telah menantikan untuk berkumpul di Gerbang Damaskus selama Ramadan setelah ditutup tahun lalu karena pembatasan virus korona.

"Saya pikir mereka tidak ingin melihat kami bahagia," katanya kepada AFP mengacu pada keputusan awal untuk menghalangi alun-alun.

"Tapi kemudian mereka mengerti bahwa mereka perlu menghentikan semua ketegangan ini," katanya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya