Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENTERI Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, pada Rabu (14/4), mengatakan negaranya berkomitmen untuk solusi damai terkait krisis Ukraina.
Saat berbicara melalui telepon dengan Anne Linde, Ketua di Kantor Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), dan Menteri Luar Negeri Swedia Lavrov, ditekankan semua pihak harus fokus pada implementasi Perjanjian Minsk.
Perjanjian Minsk ditandatangani pada 2014 dan 2015 untuk menghentikan konflik yang sedang berlangsung antara separatis pro-Rusia dan pemerintahan Kyiv.
Lavrov menyuarakan keprihatinan atas eskalasi yang disebabkan oleh transfer personel dan senjata Kyiv ke jalur kontak.
Baca juga: Biden dan Merkel Minta Rusia Pangkas Pasukan di Perbatasan Ukraina
Dia berharap Ketua OSCE akan melakukan upaya yang diperlukan untuk memastikan Kyiv benar-benar memenuhi kewajibannya untuk menyelesaikan konflik.
Dia juga mendesak Misi Pemantauan Khusus OSCE ke Ukraina untuk meningkatkan upaya pemantauan situasi yang tidak bias dan lebih memperhatikan fakta kematian warga sipil dan penghancuran infrastruktur sipil.
Konflik di tenggara Ukraina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Kyiv dan separatis saling menuduh melanggar gencatan senjata. Ukraina juga menuduh Rusia mengirim pasukan ke perbatasan, sementara Moskow mengatakan tindakannya itu sebagai tanggapan atas tindakan provokatif Kyiv.(AA/OL-5)
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
RUSIA melancarkan serangan udara paling intens sejak awal invasi ke Ukraina pada Selasa (8/7) malam, yang turut memicu reaksi cepat dari NATO.
SITUASI di Eropa Timur memanas setelah Rusia meluncurkan serangan udara terbesar sejak invasinya ke Ukraina dimulai lebih dari tiga tahun lalu.
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved