Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Iran Rouhani kembali berjanji bahwa aktivitas nuklir Iran pasti damai dan tetap di bawah pengawasan IAEA. Iran mengatakan membutuhkan lebih banyak uranium yang diperkaya untuk tujuan medis.
Utusan Iran untuk Badan Energi Atom Internasional PBB, Kazem Gharibabadi, mengatakan dalam tweet-nya bahwa bahan baru tersebut akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk radiofarmasi secara signifikan.
Di bawah kesepakatan nuklir, Iran telah berkomitmen untuk mempertahankan pengayaan hingga 3,67%, meskipun telah meningkatkannya hingga 20% pada Januari.
Mantan Direktur Inspeksi IAEA Robert Kelley menggambarkan lompatan ke 60% sebagai sangat provokatif dalam komentarnya kepada AFP.
Iran telah sangat meningkatkan jumlah dan kinerja sentrifugal. "Ini membuatnya lebih besar, lebih baik, lebih cepat," katanya.
Kelley juga mencatat, bagaimanapun, bahwa Iran tidak membuat uranium kelas militer karena tidak ada orang waras yang mencoba membuat bom dengan 60%.
Dia juga mengatakan bahwa tidak banyak bukti Iran telah mengumpulkan banyak elemen kunci lain untuk mengembangkan bom nuklir, termasuk komponen mekanis.
Analis Henry Rome berpendapat bahwa langkah Iran berusaha untuk menghindarinya tampak lemah saat negosiasi nuklir dilanjutkan.
"Untuk saat ini, Iran sedang membangun pengaruh, bukan bom," kata Roma, spesialis Iran untuk konsultan Grup Eurasia yang berbasis di Washington. (OL-14)
Uji coba nuklir Korea Utara mencapai yang terbanyak dalam 10 tahun terakhir.
Hingga saat ini terdapat sembilan negara yang memiliki senjata nuklir.
Moskow membantah klaim Amerika Serikat bahwa pihaknya telah melanggar perjanjian pembatasan senjata nuklir jarak sedang.
Iran berencana untuk mengirimkan tiga kendaraan udara ke luar angkasa.
Pekan ini, Kim mengunjungi Beijing, Tiongkok, dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Kedatangannya bertujuan menegaskan kembali peran Tiongkok dalam proses negosiasi nuklir.
AMERIKA Serikat dan Rusia menangguhkan perjanjian senjata nuklir, Sabtu (2/2).
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved