Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Moderna Klaim Vaksin Mereka Beri Perlindungan Enam Bulan

Basuki Eka Purnama
14/4/2021 09:51
Moderna Klaim Vaksin Mereka Beri Perlindungan Enam Bulan
Seorang petugas medis menunjukkan vaksin covid-19 Moderna di London, Inggris.(AFP/Steve Parsons)

MODERNA, Selasa (13/4), mengklaim vaksin covid-19 buatan mereka masih menunjukkan perlindungan yang kuat hingga enam bulan setelah pemberian dosis kedua, dengan akurasi lebih dari 90% terhadap semua kasus covid-19 dan lebih dari 95 persen terhadap covid-19 yang parah.

Produsen vaksin tersebut, yang akan memaparkan pembaharuan tentang kemajuan vaksin buatan mereka, Rabu (14/4), menyebutkan tindak lanjut enam bulan dari riset vaksin tahap awal menunjukkan bahwa keampuhan vaksin masih konsisten dengan pembaharuan sebelumnya.

Perusahaan juga mulai menguji vaksin versi baru yang menargetkan varian baru covid-19 yang mengkhawatirkan, yang mulanya teridentifikasi di Afrika Selatan dan yang disebut B.1.351.

Baca juga: Kasus Covid Masih Tinggi Belanda akan Perpanjang Lockdown

Menurutnya, kedua versi vaksin yang sedang diuji, termasuk vaksin multivalen yang mencampurkan vaksin model baru dengan vaksin yang sudah
ada, meningkatkan titer antibodi penetral terhadap varian yang menjadi perhatian pada tikus, dengan vaksin multivalen yang memberikan tingkat imunitas yang paling luas.

Pada Maret lalu, Moderna mulai menguji tiga pendekatan untuk memperkuat vaksin agar melindungi terhadap varian baru.

Vaksin covid-19 Moderna mengantongi izin penggunaan vaksin di lebih dari 40 negara. Vaksin itu menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA), yang mengandung arahan untuk sel manusia agar menghasilkan protein yang menyerupai virus korona.

Arahan tersebut memacu sistem imun untuk bereaksi, mengubah tubuh menjadi pabrik vaksin penangkal virus. Tidak ada virus asli yang terkandung dalam vaksin tersebut.

Perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts itu mengatakan, hingga Senin (12/4), pihaknya telah mengirim sekitar 132 juta dosis secara global, termasuk 117 juta dosis di Amerika Serikat (AS).

Disebutkan pula bahwa Moderna sedang berupaya memasok 300 juta dosis ke AS hingga akhir Juli. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya