Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PERDANA Menteri (PM) India Narendra Modi meluncurkan Festival Vaksinasi pada Minggu (11/4) saat negara itu mencatat rekor lonjakan infeksi Covid-19 sebanyak 152.879 kasus.
Selain itu, beberapa negara bagian di wilayah India tengah mempertimbangkan pembatasan atau lockdown yang lebih ketat untuk memperlambat penyebaran virus korona.
“Saat ini kita harus bergerak menuju pemanfaatan kapasitas vaksinasi negara secara optimal,” kata Modi dalam surat terbuka.
India telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin Covid-19 sejak pertengahan Januari, terbanyak setelah Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Tetapi beberapa negara bagian India mengeluhkan kekurangan vaksin, meskipun imunisasi saat ini dibatasi hanya untuk sekitar 400 juta dari 1,35 miliar warga India.
Lonjakan infeksi gelombang kedua, yang telah menyebar jauh lebih cepat daripada yang pertama yang mencapai puncaknya pada September 2020 telah memaksa banyak negara bagian untuk memberlakukan pembatasan baru aktivitas publik.
Pemerintah Negara Bagian Maharashtra yang merupakan rumah bagi ibu kota keuangan Mumbai memiliki jumlah kasus tertinggi di India.
Pemerintah Maharashtra mengatakan pihaknya mungkin akan memberlakukan langkah-langkah tambahan di luar penguncian akhir pekan yang akan berakhir lebih awal pada Senin (12/4).
"Untuk memutus rantai penularan Covid, sangat penting bahwa pembatasan ketat harus diberlakukan untuk jangka waktu tertentu," kata Kepala Menteri Maharashtra Uddhav Thackeray, Sabtu malam (10/4).
Pihak berwenang menyebut kebangkitan virus terutama disebabkan kerumunan orang dan keengganan warga untuk memakai masker, bahkan ketika unjuk rasa pemilu dan pertemuan keagamaan besar terus berlanjut dalam beberapa pekan terakhir.
Ribuan orang memadati tepi Sungai Gangga di kota utara Haridwar pada Minggu (11/4) untuk upacara keagamaan pagi selama Kumbh Mela, yang biasanya dihadiri hingga lima juta orang.
Pihak berwenang telah mewajibkan semua orang yang memasuki area tersebut untuk melakukan tes Covid-19. Namun, banyak umat berkumpul di tepi sungai suci tersebut tanpa memakai masker dan berdiri di tengah kerumunan yang padat.
Dengan lebih dari 13,35 juta kasus Covid-19, India mencatat infeksi tertinggi ketiga secara global, setelah Brasil dan AS. (Rtr/Antara/OL-09)
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.
India khawatir Maladewa yang berlokasi strategis akan bergeser ke orbit rivalnya, Tiongkok, menyusul terpilihnya Presiden Muizzu pada 2023 dengan platform anti-India.
Raja Charles III menerima kunjungan PM India Narendra Modi di Sandringham, setelah resmi menandatangani kesepakatan dagang.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved