Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Takut Ditangkap Militer, 6 Anggota Parlemen Myanmar Kabur ke India

Atikah Ishmah Winahyu
09/4/2021 10:53
Takut Ditangkap Militer, 6 Anggota Parlemen Myanmar Kabur ke India
Aksi unjuk rasa aktivis prodemokrasii di depan Kedutaan Myanmar di London, Inggris, Kamis (8/4).(Ben STANSALL / AFP)

SETIDAKNYA enam anggota parlemen Myanmar melarikan diri dan berlindung di India karena khawatir ditahan oleh junta militer yang melakukan kudeta.

Seorang pejabat polisi India mengonfirmasi kehadiran mereka dan mengatakan keenam anggota parlemen tersebut termasuk di antara sekitar 1.800 orang yang telah menyeberang ke India dari Myanmar sejak akhir Februari, sebagian besar dari mereka berlindung di negara bagian Mizoram di timur laut.

Anggota parlemen dari daerah Chin dan Sagaing Myanmar, adalah anggota badan legislatif negara bagian dan federal. Mereka adalah anggota partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang memenangkan pemilihan November 2020 yang disengketakan militer.

Baca juga: Inggris Tak Lagi Akui Duta Besar Myanmar di London

"Anggota parlemen berada dalam bahaya besar saat ini di Myanmar. Mereka sedang digeledah, mereka diikuti oleh tentara," kata penasihat Komite Mewakili Pyidaungsu Hluttaw (CRPH), yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Kehadiran anggota parlemen di India dapat menciptakan komplikasi diplomatik lebih lanjut untuk New Delhi, yang secara tradisional memiliki hubungan dekat dengan militer Myanmar tetapi secara terbuka menentang kekerasan yang sedang berlangsung dalam beberapa hari terakhir.

Saat ditanya tentang anggota parlemen Myanmar, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi memilih bungkam.

"Izinkan saya menegaskan kembali hari ini kecaman kami atas kekerasan dan dukungan kami untuk pemulihan demokrasi di Myanmar," kata Bagchi pada konferensi secara daring.

Lebih dari 150 anggota parlemen terpilih dan mantan pemerintah termasuk di antara ribuan orang yang telah ditahan sejak kudeta, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan Tahanan Politik.

Sekitar 600 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan karena protes terhadap kudeta terus berlanjut di seluruh negeri. Juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

"Anggota parlemen dari NLD harus melarikan diri dari tempat tinggal mereka sendiri dan juga dari wilayah mereka sendiri," kata penasihat itu, berbicara melalui panggilan video dari lokasi yang dirahasiakan di timur laut India.

Perpindahan orang dari Myanmar ke negara bagian Mizoram terus meluas sejak polisi yang membelot dan keluarga mereka melarikan diri, hingga mencakup warga sipil yang kabur untuk berlindung dari tindakan keras tersebut. (Straitstimes/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya