Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Sekjen PBB Tuding Negara Kaya Timbun Vaksin Covid-19

Basuki Eka Purnama
30/3/2021 06:52
Sekjen PBB Tuding Negara Kaya Timbun Vaksin Covid-19
Sekjen PBB Antonio Guterres(AFP/Michael Sohn)

SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menuding negara-negara kaya menimbun vaksin covid-19 dan menyerukan agar mereka berbagi dengan negara lain di dunia untuk membantu mengakhiri pandemi.

"Saya sangat prihatin dengan distribusi vaksin covid-19 di dunia yang sangat tidak adil," ujar Guterres dalam wawancara yang ditayangkan stasiun televisi Kanada CBC, Minggu (28/3).

"Merupakan kepentingan semua pihak untuk memastikan semua warga dunia divaksin dan vaksin harus dianggap sebagai barang publik dunia," imbuhnya.

Baca juga: Slovenia Kembali Berlakukan Pembatasan Covid-19

Guterres mengkritik keegoisan negara kaya karena menimbun vaksin covid-19 melebihi kebutuhan populasi mereka.

"Pertama, jangan menimbun vaksin covid-19. Itu tidak masuk akal," serunya.

"Kami telah meminta kepada negara kaya untuk berbagi vaksin covid-19 yang mereka beli karena mereka membeli lebih dari yang dibutuhkan," lanjut Guterres.

Sekjen PBB itu kemudian mengatakan program vaksin Covax yang memberikan bantuan vaksin covid-19 bagi negara miskin, saat ini, mengalami kesulitan karena vaksin virus korona itu dikuasai oleh negara-negara kaya.

Guterres menegaskan berakhirnya pandemi ditentukan oleh memastikan vaksinasi dilakukan dengan cepat terhadap semua warga dunia. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya