Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Meksiko telah mengakui bahwa jumlah kematian sebenarnya di negara itu akibat pandemi virus korona sekarang berada di atas 321.000 atau hampir 60% lebih banyak dari jumlah resmi yang dikonfirmasi oleh uji coba yakni sebanyak 201.429 kasus.
Meksiko melakukan sedikit pengujian dan karena rumah sakit kewalahan, banyak warga Meksiko meninggal di rumah tanpa mendapatkan tes. Satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran yang jelas adalah dengan meninjau kematian berlebih dan meninjau sertifikat kematian.
Pada Sabtu (27/3), pemerintah diam-diam menerbitkan laporan tersebut, yang menemukan ada 294.287 kematian terkait dengan covid-19 sejak awal pandemi hingga 14 Februari. Sejak 15 Februari ada tambahan 26.772 kematian yang dikonfirmasi oleh tes.
Jumlah korban yang lebih tinggi akan melebihi Brasil, yang memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di dunia setelah AS.
Pelacak virus korona Johns Hopkins menyebutkan jumlah korban di Brasil sekitar 307.000 dan Amerika Serikat di 548.000, tetapi populasi Meksiko yang berjumlah 126 juta jauh lebih kecil daripada salah satu dari negara-negara tersebut.
Laporan baru itu juga menegaskan betapa mematikan gelombang kedua Meksiko pada Januari. Pada akhir Desember, perkiraan kematian berlebih menunjukkan total sekitar 220 ribu kematian terkait dengan Covid-19 di Meksiko. Jumlah itu melonjak sekitar 75 ribu hanya dalam satu setengah bulan.
Juga sugestif adalah jumlah keseluruhan kematian berlebih sejak pandemi dimulai, sekitar 417.000. Kelebihan kematian ditentukan dengan membandingkan kematian pada tahun tertentu dengan kematian yang diperkirakan berdasarkan data dari tahun-tahun sebelumnya.
Peninjauan sertifikat kematian menemukan sekitar 70,5% dari kelebihan kematian terkait Covid-19, seringkali karena terdaftar pada sertifikat sebagai tersangka atau penyebab kematian.
Tetapi beberapa ahli mengatakan Covid-19 mungkin telah berkontribusi pada banyak kematian berlebih lainnya karena banyak orang tidak bisa mendapatkan perawatan untuk penyakit lain karena rumah sakit kewalahan.
“Lebih dari 400 ribu orang Meksiko telah meninggal, di atas rata-rata untuk tahun-tahun sebelumnya, mungkin angka tertinggi di dunia,” tulis Mantan Presiden Felipe Calderon di akun Twitter-nya pada hari Sabtu. (Aiw/The Guardian/OL-09)
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved