Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), Senin (22/3), mengecam semakin lebarnya jurang vaksin covid-19 yang telah diberikan di negara kaya dan negara miskin.
WHO mengkritik negara-negara kaya yang telah mulai memvaksinasi orang-orang muda yang berisiko rendah tertular covid-19. Lembaga PBB itu mengatakan negara-negara kaya itu melakukan hal tersebut meski banyak orang yang hidupnya terancam di negara-negara miskin.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dirinya sangat terkejut melihat sangat minimnya upaya mencegah 'bencana kegagalan moral' yang sebenarnya telah diramalkan untuk memastikan distribusi vaksin covid-19 yang adil.
Baca juga: Swiss Setujui Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson
"Jurang antara jumlah vaksinasi yang diberikan di negara kaya dengan jumlah vaksinasi yang diberikan melalui Covax terus melebar setiap harinya dan itu sangat mengerikan," ujar Tedros mengacu pada program untuk memastikan negara-negara miskin mendapatkan akses pada vaksin covid-19.
"Negara-negara kini telah mulai memvaksinasi orang-orang muda dan sehat yang berisiko rendah. Hal itu berarti mereka mengabaikan nasib tenaga kesehatan, lansia, dan warga risiko tinggi di negara lain."
"Ketidakseimbangan distribusi vaksin ini bukan hanya kegagalan moral namun kegagalan secara ekonomi dan epidemiologi."
"Sejumlah negara berlomba memvaksinasi seluruh warga mereka sementara negara lain tidak memiliki vaksin satu pun," imbuhnya.
Tedros kemudian mengatakan negara kaya, saat ini, membeli kenyamanan jangka pendek namun hanya semu.
Dia mengatakan semakin lama penyebaran covid-19 berarti virus memiliki kesempatan untuk bermutasi sehingga variannya akan semakin banyak. Nantinya, akan ada virus korona yang kebal terhadap vaksin.
"Selama virus terus bersirkulasi, jumlah orang yang meninggal akan semakin banyak. Perdagangan dan perjalanan akan terus terganggu. Kepulihan ekonomi akan terus tertunda," tegas Tedros. (AFP/OL-1)
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved