Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
OTORITAS Swiss, Senin (22/3), memberikan lampu hijau kepada vaksin covid-19 Johnson & Johnson, setelah sebelumnya mengizinkan penggunaan vaksin covid-10 buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Swissmedic, dalam pernyataan resmi mereka, mengatakan telah memberikan izin penggunaan vaksin covid-19 yang memiliki keunggulan karena hanya membutuhkan satu kali suntikan dan bisa disimpan di lemari pendingin biasa, bukan tempat penyimpanan ultradingin.
"Setelah melalui evaluasi yang cermat terhadap semua dokumentasi yang diberikan, Swissmedic memberikan otorisasi sementara kepada vaksin covid-19 Johnson & Johnson," ungkap Swissmedic.
Baca juga: Pakistan Mulai Penjualan Vaksin CanSino dari Tiongkok
"Hal ini berarti telah ada tiga vaksin yang disetujui untuk digunakan di Swiss untuk mencegah covid-19," lanjut lembaga itu sembari menambahkan vaksin Johnson & Johnson ini hanya diberikan kepada warga yang berusia di atas 18 tahun.
Swiss merupakan negara Eropa pertama yang mulai menggunakan vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech dan telah menyetujui vaksin lain yang dibuat dari mRNA, produksi Moderna.
Namun, pemerintah Swiss belum mengizinkan penggunaan vaksin covid-19 AstraZeneca, setelah pada bulan lalu mengatakan akan menunggu tambahan data mengenai keamanan, efikasi, dan kualitas vaksin itu.
Vaksin covid-19 Johnson & Johnson menunjukkan efikasi 66,9% di masa uji coba namun lebih efektif di antara responden lansia dan menunjukkan efektivitas 85% bagi para penyandang penyakit serius.
Swissmedic kemudian menggarisbawahi bahwa vaksin covid-19 Johnson & Johnson juga terbukti efektif terhadap varian covid-19 yang lebih menular yang ditemukan di Brasil dan Afrika Selatan.
Vaksin covid-19 Johnson & Johnson telah mendapatkan persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Kanada, Afrika Selatan, dan sejumlah negara lainnya.
Swiss, yang berpenduduk 8,6 juta jiwa, mencatatkan lebih dari 580 ribu kasus covid-19 dan hampir 9.500 kematian. (AFP/OL-1)
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
SWITZERLAND Tourism menyebut, keindahan alam Swiss menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan Indonesia untuk mengunjungi negara tersebut.
Indonesia dengan Swiss sudah menandatangani perjanjian MLA sejak tahun 2019. Ke depannya, diharapkan kerja sama kedua negara bisa diperluas lagi, tak hanya di bidang hukum.
Selama pidato di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Presiden AS Donald Trump berjanji untuk mendorong penurunan suku bunga segera.
PESONA keindahan alam Swiss mulai dari pegunungan megah, pedesaan yang indah, kota yang penuh sejarah, hingga danau yang memesona tergambar pada sejumlah scarf terbaru Buttonscarves
Duta Besar RI untuk Swiss Ngurah Swajaya menyampaikan Indonesia dan Swiss memiliki landasan kerja sama ekonomi yang kuat.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved