Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
NEGARA-negara di UE mengatakan akan melanjutkan vaksinasi AstraZeneca setelah regulator medis Eropa mengatakan suntikan itu aman dan efektif serta tidak terkait dengan risiko pembekuan darah yang lebih tinggi.
Pengumuman yang diawasi ketat dari European Medicines Agency (EMA) itu dilakukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pengawas kesehatan Inggris sama-sama mengatakan vaksin itu aman. Keduanya mengatakan jauh lebih berisiko jika tidak mendapatkan suntikan tersebut ketika beberapa negara menghadapi peningkatan kasus virus korona yang mengkhawatirkan.
Setelah pengumuman EMA tersebut, sejumlah negara Eropa mengatakan mereka akan segera melanjutkan vaksinasi, termasuk Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, Belanda, Portugal, Lithuania, Latvia, Slovenia, dan Bulgaria.
Prancis, pada Kamis (18/3), menjadi negara terbaru yang memperkuat pembatasan covid-19, dengan mengumumkan penguncian terbatas selama sebulan untuk Paris dan beberapa wilayah lain untuk mencoba dan mencegah gelombang ketiga infeksi yang telah membebani rumah sakit.
"Komite telah sampai pada kesimpulan ilmiah yang jelas: ini adalah vaksin yang aman dan efektif," kata Kepala EMA Emer Cooke pada Kamis setelah penyelidikan oleh komite keamanan badan tersebut.
"Komite juga menyimpulkan bahwa vaksin tersebut tidak terkait dengan peningkatan risiko pembekuan darah," tambahnya.
Baca juga: Jerman akan Kembali Suntikan Vaksin AstraZeneca Mulai Jumat
Namun, badan tersebut mengatakan tidak bisa mengesampingkan secara pasti terkait dengan adanya gangguan pembekuan yang langka.
Regulator kesehatan Inggris juga mengatakan tidak ada hubungan antara pembekuan darah dan vaksin Pfizer. WHO pun mengulangi kembali lebih baik menggunakan vaksin AstraZeneca daripada tidak.
Namun, Norwegia dan Swedia mengatakan mereka belum siap untuk melanjutkan penggunaan vaksin tersebut.
Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia mengatakan pihaknya mencatat keputusan EMA tersebut, tetapi terlalu dini untuk menarik kesimpulan. Pihaknya akan mengumumkan pendapatnya sendiri pada akhir pekan depan. (AFP/OL-5)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
TEMA Hari Asma Sedunia 2025 yaitu Jadikan Perawatan Inhalasi Dapat Diakses oleh SEMUA ORANG! (Make Inhaled Treatments Accessible for ALL!).
Setiap tahun program BPTW melakukan penilaian terhadap berbagai organisasi lokal dan multinasional di Indonesia untuk memperkuat budaya tempat kerja.
Melalui upaya kolaboratif untuk meningkatkan pengelolaan asma diharapkan dapat mengurangi serangan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved