Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa mengecam lonjakan kematian warga di Myanmar yang terus terjadi. Kantor hak asasi manusia PBB mengungkapkan bahwa sekitar 149 orang telah tewas, termasuk lima orang dalam tahanan, sejak kudeta militer 1 Februari. Sementara itu, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mencatat lebih dari 180 orang tewas, termasuk 74 orang yang dilaporkan pada hari Minggu saja.
"Jumlah korban tewas melonjak selama sepekan terakhir di Myanmar, di mana pasukan keamanan telah menggunakan kekuatan mematikan secara agresif terhadap pengunjuk rasa damai," kata juru bicara kantor hak asasi PBB Ravina Shamdasani kepada wartawan.
"Kami menyerukan kepada militer untuk berhenti membunuh dan menahan pengunjuk rasa," tegasnya.
Selain pembunuhan, Shamdasani memperingatkan bahwa pasukan keamanan terus menangkap dan menahan warga secara sewenang-wenang di seluruh negeri, dengan sedikitnya 2.084 orang saat ini ditahan.
"Laporan penyiksaan yang sangat menyedihkan di dalam tahanan juga telah muncul," tuturnya.
Kantor tersebut telah menetapkan bahwa setidaknya lima kematian dalam tahanan telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
"Setidaknya dua tubuh korban telah menunjukkan tanda-tanda penganiayaan fisik yang parah yang menunjukkan bahwa mereka disiksa," imbuhnya.
Selain itu, ratusan warga yang telah ditahan secara tidak sah tetap tidak ditemukan dan belum diakui oleh otoritas militer.
"Ini sama dengan penghilangan paksa," ujar Shamdasani.
Pasukan keamanan terus meningkatkan kekerasan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta, meskipun ada permintaan internasional untuk menahan diri. Shamdasani menyuarakan keprihatinan bahwa kantor hak asasi PBB menghadapi kesulitan yang terus meningkat untuk mengkonfirmasi informasi di lapangan, menunjuk pada penerapan darurat militer di berbagai kota di dan sekitar Yangon dan Mandalay.
Selain itu, banyak lingkungan kelas pekerja di mana orang-orang terbunuh telah terputus melalui pemadaman komunikasi yang diberlakukan oleh negara.
"Tindakan keras yang dramatis terhadap media di negara itu juga mempersulit untuk mendapatkan informasi," katanya seraya menunjukkan bahwa setidaknya 37 jurnalis telah ditangkap, sementara lima outlet berita utama Myanmar telah dicabut izinnya.
Kantor hak asasi PBB mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir. Namun menurut Shamdasani menilai angka-angka itu, merupakan perkiraan yang cukup rendah karena kemungkinan besar jumlah korban tewas yang sebenarnya lebih banyak. Pemakaman massal diadakan di seluruh Yangon pada Selasa (16/3), dengan ratusan pelayat berkumpul di berbagai kota untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mereka yang terbunuh. Sebuah krematorium di Yangon telah melaporkan 31 pemakaman.
Ratusan orang tumpah ke jalan dalam perpisahan dengan mahasiswa kedokteran Khant Nyar Hein yang terbunuh di Yangon pada hari Minggu.
"Biarkan mereka membunuhku sekarang, biarkan mereka membunuhku alih-alih putraku karena aku tidak tahan lagi," kata ibu siswa tersebut dalam klip video yang diunggah di Facebook.
Para pelayat meneriakkan revolusi kita harus menang. Beberapa keluarga mengatakan kepada media bahwa pasukan keamanan telah menyita mayat orang yang mereka cintai. tetapi mereka tetap akan mengadakan pemakaman.
baca juga: Korban Tewas Bertambah, Penduduk Yangon Melarikan Diri
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres terkejut dengan meningkatnya kekerasan dan meminta komunitas internasional untuk membantu mengakhiri penindasan, sementara AS juga mengecam pertumpahan darah tersebut.
"Militer berusaha untuk membalikkan hasil pemilu demokratis dan secara brutal menekan pengunjuk rasa damai," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada konferensi pers di Tokyo. (France24/The Guardian/OL-3)
Melalui foundation ini, Daw Aung San Suu Kyi ingin melanjutkan warisan ibunya dalam memajukan kesejahteraan rakyat Myanmar
Sedikitnya, ada 8 WNI dari berbagai daerah yang saat ini dipekerjakan di wilayah konflik Myanmar.
Tersimpan dalam getah pohon, sperma hewan ostracod dari keluarga udang itu ditemukan di sebuah tambang di utara Myanmar.
Ada lima pemain yang tidak diikutkan dalam laga uji coba melawan Myanmar pada pekan depan.
Awal bulan ini, ASEAN dan FIFA menandatangani nota kesepakatan untuk meningkatkan peran sepak bola dalam perkembangan sosial di ASEAN.
Pernyataan resmi dari Federasi Sepak Bola Myanmar menyebut separuh anggota skuat timnas Myanmar akan absen dalam laga kualifikasi yang akan dimulai pada 28 Mei melawan Jepang.
Gedung Putih menyatakan bahwa menangani masalah kudeta di Myanmar adalah prioritas bagi Amerika Serikat dan peninjauan terhadap sanksi untuk negara tersebut.
Seorang pejabat senior dari NLD mengatakan dirinya telah mengetahui Aung San Suu Kyi berada di bawah tahanan rumah di ibu kota Naypyidaw
Indonesia dan Malaysia berharap persoalan politik yang terjadi di Myanmar bisa diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Twitter mengutuk langkah Myanmar yang memblokir akses ke platformnya, sebagai bagian dari tindakan keras yang meluas di media sosial beberapa hari setelah kudeta.
Akses internet telah dipulihkan di Myanmar pada Minggu (7/2), lapor Netblocks, ketika blokade web nasional gagal mengekang kemarahan publik dan protes terhadap kudeta militer.
Kudeta militer tersebut telah memicu kecaman dari dunia internasional, meskipun Tiongkok menolak untuk mengkritik para jenderal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved