Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Brasil Alami Kematian Harian Terburuk Sejak Pandemi Merebak

Mediaindonesia.com
13/3/2021 09:21
Brasil Alami Kematian Harian Terburuk Sejak Pandemi Merebak
Tenaga medis tengah menangani pasien Covid-19 yang memenuhi RS Nossa Senhora da Conceiao di Porto Alegre, Rio Grande do Sul, Brasil.(SILVIO AVILA / AFP)

BRASIL melaporkan 2.216 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir dan menjadi hari ketiga berturut-turut kematian melebihi 2.000 dalam angka kematian terburuk sejak pandemi dimulai setahun yang lalu.

Kementerian Kesehatan Brasil juga melaporkan 85.663 infeksi virus corona baru, angka tertinggi kedua dalam satu hari, karena pandemi melonjak di negara Amerika Selatan yang didorong oleh varian lokal baru yang sangat menular.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan keadaan pandemi Covid-19 di Brasil sangat memprihatinkan dan perlu dilakukan tindakan serius.

Brasil sekarang telah mendaftarkan 11.363.380 kasus secara keseluruhan, melewati India sebagai negara dengan wabah terburuk kedua.

Jumlah kematian resmi telah meningkat menjadi 275.105 dalam wabah paling mematikan kedua di dunia di luar Amerika Serikat.

Pada Rabu (10/3), Brasil memiliki rekor korban jiwa 2.286 orang, diikuti pada Kamis dengan 2.233 kematian lainnya, kata kementerian kesehatan.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro kerap menganggap sepele pandemi Covid-19. Ia juga mengatakan dirinya tidak akan mendapatkan vaksinasi.

Kegagalan Brasil menangani Covid-19 telah membuat Bolsonari dihujani kritik termasuk krtik kegagalannya mengamankan pasokan vaksin Covid-19 yang tepat waktu untuk masyarakat, dengan kurang dari 3 persen vaksinasi sejauh ini.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Jumat (12/30 bahwa setiap orang di Brasil harus menanggapi situasi ini dengan serius, menambahkan bahwa negara-negara tetangga dapat terpengaruh.

"Kecuali jika tindakan serius diambil, tren peningkatan yang sekarang membanjiri sistem kesehatan dan menjadi lebih dari kapasitasnya akan mengakibatkan lebih banyak kematian," katanya pada konferensi pers di Jenewa, Swiss. (Ant/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik