Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AMERIKA SERIKAT pada Selasa (2/3) menjatuhkan sanksi kepada pejabat senior Rusia ketika intelijen AS menyimpulkan bahwa Moskow mengatur untuk meracuni kritikus Kremlin Alexei Navalny.
Dalam tindakan besar pertamanya terhadap Rusia sejak menjabat, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya membekukan semua aset AS dan mengkriminalisasi transaksi dengan tujuh senior Rusia, termasuk Direktur Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).
Seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa intelijen AS menilai dengan keyakinan tinggi bahwa pejabat FSB meracuni Navalny dengan racun saraf Novichok pada 20 Agustus 2020. Navalny diterbangkan ke Jerman untuk perawatan. Dia kembali ke Rusia pada Januari dan langsung ditangkap dan dikirim ke penjara koloni.
"Pemerintah AS telah menjalankan kewenangannya untuk mengirimkan sinyal yang jelas bahwa penggunaan senjata kimia Rusia dan pelanggaran hak asasi manusia memiliki konsekuensi yang parah," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
"Kami mengulangi seruan kami kepada pemerintah Rusia untuk segera dan tanpa syarat membebaskan Navalny," katanya.
Pengumuman itu datang satu hari setelah negara-negara anggota UE menyetujui putaran baru sanksi atas perlakuan terhadap Navalny. Blok tersebut pada Oktober menargetkan kepala FSB, Alexander Bortnikov. Pejabat yang baru menjadi sasaran pada Selasa oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa termasuk Administrator Penjara Rusia Alexander Kalashnikov.
baca juga: Putin Sebut Aksi Protes Pro-Navalny Ilegal dan Berbahaya
Departemen Perdagangan AS mengatakan juga memasukkan 14 perusahaan atau entitas ke dalam daftar hitam untuk kontrol ekspor karena takut mereka dapat membantu Rusia mengembangkan senjata kimia.
Kremlin telah membantah bertanggung jawab atas kesehatan Navalny yang buruk dan pada Selasa menanyakan kekuatan Barat apa yang akan mereka capai melalui sanksi.
"Jawabannya akan jelas, kebijakan seperti itu tidak mencapai tujuannya," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov. (AFP/OL-3)
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved