Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

DPR RI Dukung Pemulihan Politik di Myanmar

Putra Ananda
01/3/2021 19:04
DPR RI Dukung Pemulihan Politik di Myanmar
Sejumlah demonstran di Yangon, Myanmar, berusaha menghindar dari tembakan gas air mata.(AFP)

MENYIKAPI perkembangan politik di Myanmar, DPR RI menyatakan bahwa Indonesia selalu konsisten dalam menerapkan asas Piagam ASEAN (ASEAN Charter). Parlemen pun berharap situasi politik di Myanmar dapat segera pulih.

“Indonesia sangat prihatin atas perkembangan politik di Myanmar. Sebagai negara sahabat dan juga keluarga besar ASEAN, kita harapkan situasi politik dalam negeri Myanmar dapat kembali pulih,” ujar Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin dalam keterangan resmi, Senin (1/3).

Baca juga: Warga Myanmar Demo di KBRI, Kemlu Bantah Dukung Pemilu Baru

Azis menegaskan segala bentuk kekerasan terhadap masyarakat sipil tidak dapat dibenarkan. Dia pun meminta semua pihak dapat menahan diri. Serta, mengedepankan dialog agar tetap dalam kerangka demokrasi.

“Pemerintah terus mengupayakan segala langkah, agar proses demokrasi di Myanmar dapat kembali ke arah sebagaimana mestinya. Tidak berkembang menjadi isu geopolitik baru di kawasan Indo-Pasifik,” imbuh Azis.

Politikus Golkar itu menilai Myanmar sebagai keluarga besar ASEAN yang secara geografis sangat strategis. Segala upaya Kementerian Luar Negeri dalam konteks Myanmar, justru karena rasa persaudaraan yang kuat antara Indonesia dan Myanmar.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Hadapi Dakwaan Baru, Aksi Protes Berlanjut

“Ini penting untuk dipahami, agar tidak muncul asas praduga yang salah. Persoalan domestik di Myanmar dapat diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku dan sesuai dengan semangat Piagam ASEAN,” pungkasnya.

Menurutnya, rule of law, good governance, demokrasi, hak asasi manusia dan pemerintahan yang konstitusional, merupakan hal relevan dalam menyelesaikan persoalan. Ini juga berlaku untuk hubungan antarbangsa, serta hubungan aktor negara dengan masyarakat.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik