Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMILIK platform video aplikasi TikTok di Tiongkok, ByteDance, menunda kesepakatan penjualan operasional di Amerika Serikat (AS) yang dipimpin perusahaan Oracle. Tepatnya setelah Donald Trump lengser dari kursi Presiden AS.
"Kesepakatan itu terutama dirancang untuk memenuhi tuntutan dari pemerintahan Trump. Namun, Trump sudah pergi. Alasan kesepakatan itu hilang bersamanya," tutur sumber anonim dalam laporan South China Morning Post, Selasa (16/2).
Sumber itu menambahkan bahwa Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, merupakan pendukung Trump. ByteDance percaya ini akan menjadi hubungan yang berharga jika mantan Presiden AS itu memenangkan pemilihan umum.
Baca juga: TikTok Perketat Pengawasan Konten
Akan tetapi, raksasa media sosial itu kehilangan minat setelah Joe Biden menjadi Presiden AS terpilih. Pekan lalu, The Wall Street Journal melaporkan rencana tersebut ditunda tanpa batas waktu.
Di lain sisi, Joe Biden dilaporkan meninjau potensi risiko keamanan dari perusahaan teknologi asal Tiongkok. ByteDance sekarang mencari struktur baru untuk operasional di AS. Seiring adanya laporan bahwa TikTok melanjutkan pembicaraan dengan pemerintah AS, meski ada perubahan dalam pemerintahan.
Baca juga: PBB Mengecam Serangan Terhadap Wartawan Afghanistan
Sumber yang berbasis di Beijing menyebut pemerintah telah menetapkan pedoman tertentu untuk kesepakatan itu. Pemerintah Tiongkok diketahui tidak berniat untuk campur tangan dalam detail komersial.
Misalnya,apakah harga harus sedikit lebih tinggi atau sedikit lebih rendah, namun tetap sesuai pedoman kesepakatan. Pada akhir September 2020, TikTok mencapai kesepakatan dengan Oracle dan Walmart.
Berdasarkan kesepakatan itu, ByteDance akan memasukkan entitas yang berbasis di AS bernama TikTok Global. Dalam hal ini, perusahaan menjual 20% saham ekuitas dan mempertahankan 80% sisanya.(OL-11)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
Xi Jinping dilaporkan menyambut baik dialog antara Washington dan Moskow dan menegaskan kembali dukungan Beijing terhadap upaya penyelesaian perang.
Putin menawarkan Washington untuk mengakhiri permusuhan di Ukraina dengan imbalan Kyiv menyerahkan seluruh Oblast Donetsk, The Wall Street Journal melaporkan.
Presiden AS Donald Trump desak CEO Intel Lip-Bu Tan mundur dari jabatannya, terkait dugaan hubungannya dengan Tiongkok.
PETARUNG UFC Khamzat Chimaev merespons datar rencana mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ingin menggelar pertandingan UFC di Gedung Putih tahun depan.
Lebih dari 60 negara di seluruh dunia tengah berjibaku merespons gelombang tarif baru dari Amerika Serikat
Sebanyak lima pelaku usaha makanan dari berbagai daerah akan dipilih untuk mengikuti pelatihan intensif, pendampingan bisnis, hingga kesempatan promosi di TikTok Shop dan Tokopedia.
Layanan idari Everpro ni hadir sebagai solusi untuk menjawab tantangan para pengiklan digital yang selama ini sering mengalami kendala beriklan di Tiktok.
Status Mall membuat penjual tampil lebih strategis dalam consumer journey, misalnya di banner utama, sehingga visibilitas, kepercayaan, dan transaksi bisa naik signifikan.
TikTok saat ini menekankan AI kreatif, pengalaman belanja interaktif, personalisasi feed yang lebih kuat, monetisasi kreator, dan fitur mental health untuk pengguna muda.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Melalui fitur ini, pengguna dapat membagikan momen secara langsung, menjawab komentar, menerima hadiah virtual, hingga mempromosikan produk atau jasa secara interaktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved