Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Serangan ISIS paling Mematikan di Suriah Tahun Ini

Mediaindonesia.com
04/2/2021 00:45
Serangan ISIS paling Mematikan di Suriah Tahun Ini
Anak-anak bermain di dekat seorang tentara AS selama patroli di perdesaan dekat al-Malikiyah di timur laut Hasakah, Suriah, Selasa (2/2).(AFP/Delil Souleiman.)

KELOMPOK ISIS membunuh 19 personel dari rezim Suriah dan pejuang milisi sekutu di provinsi tengah Hama pada Rabu (3/2). Ini dikatakan pengawas perang yang berbasis di Inggris dan menyebutnya sebagai serangan ISIS paling mematikan pada tahun ini.

"Sembilan belas pejuang rezim dan pasukan milisi sekutu tewas dalam serangan ISIS, termasuk 11 anggota Brigade Baqir," ungkap seorang milisi lokal yang didukung Iran, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Pengawas perang mengatakan serangan mendadak pada Rabu pagi menargetkan posisi rezim di Hama timur, tempat bentrokan baru-baru ini antara pasukan rezim dan jihadis.

Kepala Observatorium Rami Abdul Rahman menyebutnya itu sebagai serangan ISIS paling mematikan pada tahun ini.

ISIS menyerbu sebagian besar Suriah dan Irak dan memproklamasikan kekhalifahan lintas batas pada 2014 sebelum berbagai serangan menerpa kedua negara tersebut dan menyebabkan kekalahan teritorialnya.

Kelompok itu kehilangan wilayah terakhirnya di Suriah pada Maret 2019. Akan tetapi dalam beberapa bulan terakhir mereka meningkatkan serangan terhadap pasukan rezim, terutama di bagian timur negara yang berbatasan dengan Irak.

Pada Desember tahun lalu, ISIS menewaskan hampir 40 tentara Suriah dalam penyergapan bus yang membawa tentara pulang untuk liburan.

Menurut Observatorium, serangan ISIS telah menewaskan lebih dari 1.200 pejuang rezim dan pasukan milisi sekutu sejak Maret 2019.

Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang sejak dimulai pada 2011. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya