Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Novavax akan Produksi Vaksin Covid-19 di Kanada

Basuki Eka Purnama
03/2/2021 09:33
Novavax akan Produksi Vaksin Covid-19 di Kanada
Foto ilustrasi yang menampilkan botol bertuliskan vaksin covid-19 dengan latar belakang logo Novavax.(AFP/JUSTIN TALLIS)

PERUSAHAAN Amerika Serikat (AS) Novavax akan menjadi perusahaan pertama yang memproduksi vaksin covid-19 di Kanada. Hal itu dikatakan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Selasa (2/2).

Pengumuman itu dilansir saat Ottawa mengalami penundaan vaksin covid-19 asal Eropa.

Kanada mengontrak Novavax untuk memproduksi 76 juta vaksin covid-19 namun otoritas kesehatan Kanada belum menyetujui penggunaan vaksin tersebut.

Baca juga: Efikasi Vaksin Sputnik V Rusia 91,6% Lawan Covid-19

"Kanada kini siap memproduksi vaksin untuk warga negaranya sendiri. Dalam skenario terbaik, kami juga bisa memproduksi vaksin untuk sekutu dan rekan kami di negara berkembang di dunia," kata Trudeau.

Pemerintah Kanada dan Novavax, imbuhnya, telah menandatangani MoU untuk mendirikan fasilitas produksi di Montreal.

Novavax mengatakan vaksin mereka, yang diberikan dalam dua tahap, memiliki efektivitas 89,3% dalam uji klinis.

Pembangunan Pusat Produksi Biologi milik Komisi Penelitian Nasional Kanada yang akan menjadi tempai produksi vaksin Novavax telah dimulai dan diperkirakan akan selesai pada Juli mendatang.

Fasilitas itu dilaporkan mampu memproduksi 2 juta vaksin per bulan.

Trudeau optimistis mayoritas warga Kanada akan telah mendapatkan suntikan vaksin covid-19 pada September.

Namun, pengiriman dua vaksin covid-19 yang telah mendapatkan izin pada Desember lalu, buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna, tertunda selama beberapa pekan.

Saat ini, menurut laporan pemerintah Kanada, hampir 1 juta warga telah menerima suntikan tahap pertama dengan kurang dari 120 ribu orang telah mendapatkan suntikan kedua. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya