Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
AMERIKA Serikat (AS), Senin (1/2), mendesak militer Myanmar membebaskan para pejabat yang ditahan, termasuk pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.
Suu Kyi dan Presiden Myanmar Win Myint ditahan setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan antara militer dan pemerintah sipil atas tuduhan penipuan dalam pemilu pada November.
"Amerika Serikat menentang setiap upaya untuk mengubah hasil pemilu baru-baru ini atau menghalangi transisi demokrasi Myanmar dan akan mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab jika langkah-langkah itu tidak dibatalkan," kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Australia Tuntut Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi
"Kami mendesak militer dan semua pihak lainnya mematuhi norma demokrasi dan supremasi hukum dan membebaskan mereka yang ditahan hari ini," tambahnya.
Pekan lalu, militer Myanmar mengisyaratkan pihaknya dapat merebut kekuasaan untuk menyelesaikan klaim penyimpangan dalam pemungutan suara, yang dimenangkan oleh Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dengan mudah. (AFP/OL-1)
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendukung penuh upaya ASEAN dalam mencari solusi damai atas konflik internal di Myanmar serta ketegangan bersenjata antara Thailand dan Kamboja
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
LEBIH dari 500 orang terdiri dari warga sipil dan tentara Myanmar melarikan diri ke wilayah Thailand pada Sabtu (13/7) setelah terjadi serangan oleh kelompok etnis bersenjata.
ANGGOTA Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyatakan pemerintah tak perlu menggunakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk membebaskan WNI selebgram yang ditahan di Myanmar.
Kemenlu tengah menangani kasus hukum yang menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AP, yang ditangkap oleh otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk segera memberikan bantuan dan perlindungan kepada seorang selebgram asal Indonesia yang ditahan oleh otoritas Myanmar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved