Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Inggris Akan Gabung dengan Blok Perdagangan Bebas Asia-Pasifik

Nur Aivanni
31/1/2021 11:30
Inggris Akan Gabung dengan Blok Perdagangan Bebas Asia-Pasifik
Menteri Perdagangan Internasional Liz Truss(Tolga AKMEN / AFP)

INGGRIS akan mendaftar untuk bergabung dengan blok perdagangan bebas dari negara-negara Asia-Pasifik. Pernyataan itu diumumkan Sabtu (30/1), beberapa minggu setelah Inggris meninggalkan pasar tunggal Eropa dengan keluarnya dari Uni Eropa. Menteri Perdagangan Internasional Liz Truss secara resmi meminta akan Inggris bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), pasar yang mewakili setengah miliar orang dan sekitar 13,5 persen dari ekonomi global.

Permohonan untuk bergabung di CPTPP akan diajukan satu tahun setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kemitraan baru yang potensial itu akan membawa manfaat ekonomi yang sangat besar bagi rakyat Inggris.

"Mendaftar menjadi negara baru pertama yang bergabung dengan CPTPP menunjukkan ambisi kami untuk berbisnis dengan cara terbaik dengan teman dan mitra kami di seluruh dunia," katanya.

Departemen Perdagangan mengatakan bahwa negosiasi antara Inggris dan kemitraannya - yang mewakili 11 negara lingkar Pasifik termasuk Australia, Kanada, Chili, Jepang, Meksiko dan Vietnam - diharapkan dimulai tahun ini.

Truss mengatakan bergabung dengan CPTPP akan menawarkan peluang yang sangat besar. Dia mengatakan bahwa kesepakatan itu berarti tarif yang lebih rendah bagi produsen mobil dan produsen wiski, serta memberikan pekerjaan berkualitas dan kesejahteraan yang lebih besar bagi orang-orang di sana.

baca juga: Inggris Tawarkan Skema Visa Baru untuk Jutaan Warga Hong Kong

CPTPP diluncurkan pada tahun 2019 untuk menghilangkan hambatan perdagangan di antara 11 negara yang mewakili hampir 500 juta konsumen di kawasan Asia-Pasifik. Itu dilakukan dalam upaya untuk melawan pengaruh ekonomi Tiongkok yang semakin meningkat. (AFP/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya