Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Palestina Sambut Niat AS Buka Kantor Penghubung Lagi

Atikah Ishmah Winahyu
29/1/2021 20:04
Palestina Sambut Niat AS Buka Kantor Penghubung Lagi
Seorang pekerja Palestina mencuci wajahnya saat istirahat di fasilitas produksi arang al-Hattab, sebelah timur Kota Gaza, Kamis (28/1).(AFP/Mohammed Abed)

PIMPINAN Palestina menyambut baik niat pemerintah baru AS untuk membuka kembali kantor Organisasi Pembebasan Palestina di Washington. Sebelumnya kantor tersebut ditutup di bawah mantan Presiden Donald Trump.

"Kami menyambut baik isi pidato perwakilan pemerintah AS di Dewan Keamanan (PBB) kemarin," Jibril Rajoub, seorang pejabat senior di partai Fatah, mengatakan kepada AFP.

"Pembukaan konsulat Yerusalem timur, pembukaan kembali kantor PLO di Washington, dan komitmen pemerintah AS yang baru untuk solusi dua negara merupakan indikator positif," imbuhnya.

Pada Selasa, utusan sementara Washington untuk PBB Richard Mills mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden bermaksud memulihkan keterlibatan AS yang kredibel dengan Palestina serta Israel.

"Biden bermaksud memulihkan program bantuan AS yang mendukung pembangunan ekonomi dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina serta mengambil langkah-langkah untuk membuka kembali misi diplomatik yang ditutup oleh pemerintahan AS terakhir," tuturnya.

Di bawah Trump, AS telah berhenti mendukung Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di dekat Timur (UNRWA) dan menutup kantor penghubung Palestina di Washington.

Pada saat yang sama, Gedung Putih meningkatkan dukungannya terhadap Israel, mengakui Yerusalem sebagai ibu kotanya, dan menyatakan permukiman tidak boleh dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional.

"Kami berharap bahwa pemerintahan baru akan mengangkat kartu merah untuk langkah ekspansionis sepihak Israel di lapangan, mendikte realitas untuk merusak kemungkinan munculnya negara berdaulat merdeka Palestina," kata Rajoub.

Juga pada Rabu, asisten sekretaris jenderal Liga Arab Hossam Zaki mengumumkan bahwa menteri luar negeri negara-negara anggota akan bertemu di Kairo pada 8 Februari untuk membahas masalah-masalah Palestina. (Macau Business/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya