Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ini 4 Langkah Biden Percepat Pemulihan Ekonomi Usai Dilantik

Insi Nantika Jelita
21/1/2021 10:43
Ini 4 Langkah Biden Percepat Pemulihan Ekonomi Usai Dilantik
Presiden AS terpilih Joe Biden(AFP/Melina Mara)

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat Joe Biden resmi dilantik pada Rabu (20/1) siang waktu setempat. Selama kampanye, dia membuat janji besar untuk memulihkan ekonomi dan mempercepat pemulihan dari pandemi.

Berikut adalah beberapa kebijakan yang Biden direncanakan untuk meningkatkan jumlah pekerjaan, meningkatkan kesetaraan rasial dan menaikkan pajak dengan tujuan membuka kembali ekonomi.

Pertama, soal pengendalian kasus covid-19. Dia menyerukan untuk menggandakan jumlah situs pengujian drive-thru di seluruh negara, berinvestasi dalam pengujian di rumah dan mempekerjakan setidaknya 100.000 orang Amerika untuk melakukan pelacakan kontak.

Dia juga ingin menginvestasikan US$25 miliar untuk pembuatan dan distribusi vaksin dengan tujuan memberikan vaksin kepada setiap warga Amerika tanpa biaya.

Rencana tersebut juga melibatkan penyediaan dana kepada pemerintah negara bagian dan lokal sehingga mereka dapat menghindari kekurangan anggaran pun menanggung sebagian biaya terkait covid-19 untuk bisnis kecil.

Langkah kedua ialah soal membereskan ketimpangan. Biden mengatakan akan menaikkan pajak atas orang-orang yang berpenghasilan kurang dari US$400.000 setahun. Tetapi dia berencana untuk meningkatkan pendapatan dengan cara menaikkan tarif pajak penghasilan tertinggi menjadi 39,6%, pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama 37%.

Baca juga: Kepala Intel Biden Jadi Kandidat Pertama yang Disetujui Senat

Lalu bakal menaikkan tarif pajak perusahaan menjadi 28% dari 21%. Mewajibkan perusahaan Amerika untuk membayar pajak minimum 21% atas pendapatan asing. Menerapkan hukuman pajak pada perusahaan yang memindahkan pekerjaan ke luar negeri tetapi terus menjual produk kembali ke Amerika. Serta, mewajibkan pajak 15% atas pendapatan buku untuk perusahaan dan lainnya.

Biden juga mengatakan ingin memperluas kredit pajak anak untuk membantu keluarga yang bekerja selama pandemi. Memberi orang tua US$3.000 per tahun untuk setiap anak antara usia 6 hingga 17 tahun dan US$3.600 per anak di bawah usia 6 tahun.

Langkah ketiga soal penciptaan lapangan kerja. Biden berencana menciptakan "setidaknya 5 juta" pekerjaan manufaktur baru. Dia ingin menginvestasikan US$400 miliar dalam investasi pengadaan rantai pasokan yang mendorong permintaan untuk produk dan layanan Amerika.

Lalu, rencana US$300 miliar dalam penelitian dan pengembangan di bidang teknologi termasuk kecerdasan buatan dan 5G.

Selain itu, upah minimum federal, yang saat ini US$7,25 akan dinaikkan menjadi setidaknya US$15 per jam.

Sebagai bagian dari rencana pekerjaannya, Biden juga ingin menginvestasikan US$70 miliar secara historis

Perguruan tinggi dan universitas kulit hitam dan sekolah Tribal, sebuah langkah yang mencakup sejumlah inisiatif termasuk beasiswa dan fasilitas baru.

Langkah terakhir, Biden menyerukan agar US$10.000 dari utang pinjaman siswa federal dibatalkan segera, sebagai bagian dari tanggapan bantuan pandemi.

Kemudian, siswa yang bersekolah di perguruan tinggi kulit hitam atau lembaga yang melayani kaum minoritas, serta berpenghasilan hingga US$125 ribu harus mendapatkan pengampunan pinjaman. Biden pun akan membebaskan biaya sekolah bagi keluarga siswa yang pendapatan di bawah US$125 ribu.(CNN/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya