Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INGGRIS tengah menghadapi situasi darurat kesehatan setelah data menunjukkan lebih dari 1.000 orang meninggal akibat covid-19 dalam 24 jam dan rumah sakit melaporkan rekor 30.000 pasien covid-19 dirawat.
Peningkatan jumlah korban jiwa terjadi dua hari setelah Perdana Menteri Boris Johnson memerintahkan pemberlakuan lockdown baru.
Jumlah kematian harian sebanyak 1.041 orang adalah yang terburuk sejak gelombang pertama virus dan jumlah infeksi baru mencapai titik tertinggi 62.322 kasus.
Pada Senin (4/1), PM mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah. Hampir dua minggu setelah komite Sage pemerintah memperingatkan varian baru covid-19 perlu dikendalikan dengan upaya yang lebih ketat, termasuk penutupan sekolah.
Berbicara kepada anggota parlemen di Westminster, Johnson menegaskan pembatasan covid-19 secara berjenjang di Inggris telah berfungsi hingga kedatangan varian baru infeksi tersebut.
“Tidak dapat dihindari bahwa faktanya berubah, dan kita harus mengubah respon kita," kata Johnson.
Baca juga: Warga Inggris Diharuskan Tinggal di Rumah
Tetapi Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer menilai pengambilan keputusan dalam menangani covid-19 di Inggris buruk, termasuk karena Johnson menolak memberi sanksi lockdown pemutus mata rantai pada September.
“Kita memiliki sistem berjenjang yang tidak berfungsi, kemudian kita mengalami bencana karena penundaan keputusan untuk mengubah aturan saat Natal,” kata Starmer.
“Nasihat terbaru tentang situasi kita sekarang diberikan pada 22 Desember, tetapi tidak ada tindakan yang diambil selama dua minggu hingga Senin minggu ini. Ini adalah keputusan yang membawa kita ke posisi sekarang," imbuhnya.
Beberapa anggota parlemen Tory menyuarakan penolakan langsung terhadap lockdown. Pun banyak yang menekan Johnson dan sekretaris kesehatan Matt Hancock, untuk mempercepat pengiriman vaksin dan menyerukan lebih banyak dukungan keuangan untuk bisnis yang terdampak.(The Guardian/OL-5)
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Waktu aktivitas fisik malah berkurang lebih dari 2 jam per minggu dan jumlah sayuran yang dikonsumsi tidak berubah.
“Penurunan social jetlag terkait dengan peningkatan kualitas tidur. Namun, dalam sampel kami, kualitas tidur keseluruhan menurun,” kata pemimpin penelitian, Christine Blume.
Hewan peliharaan mereka membantu mereka saat penguncian wilayah dan 96% mengatakan hewan peliharaan mereka membantu mereka tetap bugar dan aktif.
BEKERJA dari rumah (work from home/WFH) di saat pandemi covid-19 bisa membuat orang sakit tenggorokan.
Bek Manchester City Kyle Walker meminta maaf setelah melanggar aturan lockdown dengan menggelar pesta bersama dua pekerja seks komersial di rumahnya, Cheshire.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved