Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMIMPIN Proud Boys, Enrique Tarrio, ditangkap di Washington, DC, Senin (4/1) dengan tuduhan merusak properti dan pelanggaran senjata api. Proud Boys merupakan kelompok kekerasan sayap kanan pro-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dikenal karena perkelahian jalanan.
Tarrio ditangkap terkait perannya dalam membakar spanduk Black Lives Matter yang dirobohkan dari sebuah gereja Hitam bersejarah selama protes pro-Trump sebelumnya di Washington, 12 Desember 2020, dengan polisi DC dan Biro Federal Investigasi mengatakan mereka telah menyelidikinya sebagai potensi kejahatan rasial.
Polisi mengatakan Tarrio, yang tinggal di Miami, Florida, ditangkap setelah kedatangannya di District of Columbia.
Baca juga: Biden Pusing Trump Ngotot Pertahankan Kekuasaan
Polisi DC mengatakan Tarrio juga didakwa memiliki dua magasin amunisi berkapasitas tinggi, yang turut ditemukan ketika dia ditangkap.
District of Columbia, yang memiliki beberapa undang-undang senjata api paling ketat di AS, melarang kepemilikan magasin, senjata api yang menyimpan lebih dari 10 butir amunisi.
Seorang jurnalis yang menelepon Tarrio, Senin (4/1) sore, mengaku mendengar suara sirene dari ujung telepon. Dia pun menduga Tarrio telah ditangkap.
“Saya baru saja mewawancarai pemimpin Proud Boys Enrique Tarrio lewat telepon. Saat percakapan sedang berlangsung, terdengar suara sirene dari sana,” lapor jurnalis Will Carless.
Berikut pernyataan lengkap dari departemen kepolisian metropolitan (MPD) Washington DC tentang penangkapan Tarrio:
“Hari ini, 4 Januari 2021, saat memasuki Distrik Columbia dan sesuai dengan Surat Perintah Penangkapan Pengadilan Tinggi DC, anggota MPD menangkap Henry ‘Enrique’ Tarrio, 36 tahun, dari Miami, FL. Dia didakwa dengan Penghancuran Properti terkait dengan pelanggaran yang terjadi pada hari Sabtu, 12 Desember 2020 di blok 900 di 11th Street, Northwest. Pada saat penangkapannya, ia ditemukan memiliki dua magasin senjata api berkapasitas tinggi. Dia juga dikenakan biaya dengan Kepemilikan Perangkat Makan Berkapasitas Tinggi,” lapor MPD Washington DC.
Penangkapan Tarrio terjadi beberapa hari sebelum protes pro-Trump yang rencananya diadakan di Washington pada Rabu (6/1) dan diselenggarakan oleh Proud Boys serta aktivis sayap kanan lainnya yang menuding telah terjadi kecurangan dalam pemilu dan ingin membatalkan hasil pemilihan presiden untuk kepentingan Trump. (The Guardian/OL-1)
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
PERTEMUAN antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghasilkan kesepakatan, kini keputusan selanjutnya disebut tergantung pada Zelensky.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Pemerintahan Trump batalkan perintah mengganti Kepala Kepolisian Washington DC, Pamela Smith, dengan Kepala DEA.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved