Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEREKONOMIAN Singapura mengalami badai dahsyat pada 2020. Kinerja ekonomi menyusut 5,8% akibat pandemi covid-19.
Data awal yang baru dirilis itu menunjukkan kontraksi tahunan pertama Singapura sejak 2001. Serta, merupakan resesi terburuk sejak kemerdekaan.
Singapura terdampak parah pandemi covid-19 di tengah pembatasan mobilitas dan penutupan perbatasan. Adapun kegiatan konstruksi, penerbangan dan pariwisata disebut mengalami dampak paling signifikan.
Pemerintah memperkirakan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura terkontraksi 6-6,5% pada 2020. Dalam tiga bulan terakhir, ekonomi Singapura anjlok 3,8% (yoy). Kendati demikian, data tersebut sedikit membaik dari kuartal III 2020 yang turun hingga 5,6%.
Baca juga: Perawat Jadi Orang Pertama di Singapura yang Divaksin Covid-19
Dengan penyesuaian musiman (q-to-q), PDB Singapura tumbuh sebesar 2,1% pada kuartal terakhir 2020. Menyusul ekspansi 9,5% pada periode Juli dan September.
Pemerintah telah menghabiskan 100 miliar dolar Singapura untuk program bantuan rumah tangga dan bisnis yang terdampak pandemi. Ekonomi Singapura diharapkan kembali tumbuh pada tahun ini, namun pemulihan diyakini secara bertahap.
Adapun sektor manufaktur terus membaik dengan tumbuh 9,5% pada di kuartal IV 2020. Sepanjang tahun lalu, sektor tersebut tumbuh 7,1%.(CNA/OL-11)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufiqurrahman menilai pemerintah gagal mengoptimalkan ruang fiskal di tengah perlambatan ekonomi dan meningkatkan risiko resesi.
Indonesia dihantui resesi karena pertumbuhan ekonomi yang mengkhawatirkan. Pada triwulan pertama 2025, pertumbuhan ekonomi nasional hanya 4,87%, terendah sejak triwulan ketiga 2021.
Pengamat meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah resesi, mengingat perkembangan secara triwulanan (q to q) juga tercatat minus 0,98%.
Resesi, Resesi ekonomi: Pelajari penyebab, dampak, dan cara menghadapinya. Panduan lengkap untuk memahami dinamika ekonomi yang penting.
KEBIJAKAN tarif resiprokal yang dikeluarkan Amerika Serikat untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mendorong gejolak perekonomian.
Pasar saham AS mengalami penurunan tajam pada Senin, dengan Dow Jones jatuh lebih dari 850 poin di tengah kekhawatiran resesi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved