Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tudingan Trump bahwa Korban Covid-19 Berlebihan Dikecam

Nur Aivanni
04/1/2021 11:19
Tudingan Trump bahwa Korban Covid-19 Berlebihan Dikecam
Presiden AS Donald Trump(AFP/Andrew CABALLERO-REYNOLDS)

PEJABAT Amerika Serikat (AS), Minggu (3/1), mengecam tudingan Presiden Donald Trump bahwa jumlah kematian akibat covid-19 yang lebih dari 350.000 adalah hal yang dibesar-besarkan.

Sekitar 4,2 juta orang di AS telah menerima dosis awal dari vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna. Angka tersebut jauh di bawah prediksi resmi sebesar 20 juta pada Tahun Baru.

Trump menyalahkan otoritas lokal atas keterlambatan tersebut.

"Vaksin dikirim ke negara bagian oleh Pemerintah Federal jauh lebih cepat daripada yang dapat mereka berikan!" cicit Trump di Twitter.

Baca juga: Terpilih Lagi, Ketua DPR AS Pelosi Prioritaskan Atasi Pandemi

Dia juga mengklaim jumlah kasus dan kematian akibat covid-19 terlalu dibesar-besarkan karena metode penentuan yang konyol.

Trump menuduh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memiliki kebijakan 'jika ragu, sebut saja covid'.

Menanggapi itu, ilmuwan ternama AS Anthony Fauci mengatakan pada ABC bahwa itu adalah bilangan real, orang sungguhan, dan kematian sungguhan.

Sementara itu, Ahli Bedah Umum Jerome Adams mengatakan kepada CNN bahwa dia tidak melihat alasan untuk mempertanyakan angka-angka dari CDC tersebut.

Lebih dari 13 juta dosis vaksin telah didistribusikan secara nasional, tetapi upaya untuk memvaksinasi tenaga kesehatan dan orang-orang yang rentan terhambat oleh masalah logistik dan rumah sakit serta klinik yang kewalahan.

"Ada beberapa gangguan, itu bisa dimengerti," kata Fauci.

Fauci mengatakan dia melihat secercah harapan pada kenyataan bahwa 500.000 orang sekarang diinokulasi setiap hari, jumlah yang jauh lebih baik daripada saat program dimulai, bulan lalu.

AS, negara yang paling terpukul di dunia oleh pandemi, telah mencatat 20,6 juta kasus secara keseluruhan dan 351.452 kematian pada Minggu (3/1) pukul 20.30 waktu setempat. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya