Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jajak Pendapat: Kurang dari Separuh Warga Prancis Mau Divaksin

Basuki Eka Purnama
30/12/2020 09:24
Jajak Pendapat: Kurang dari Separuh Warga Prancis Mau Divaksin
Seorang penghuni panti jompo menerima suntikan vaksin covid-19 di Loos, Prancis.(AFP/FRANCOIS LO PRESTI)

HANYA empat dari 10 warga Prancis yang mau mendapatkan suntikan vaksin covid-19. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat yang dirilis pada Selasa (29/12) seiring kekhawatiran dengan lambatnya kampanye vaksinasi covid-19 di negara itu.

Menurut jajak pendapat yang digelar Ipsos Global Advisor bekerja sama dengan World Economic Forum, hanya 40% warga Prancis yang mau divaksinasi covid-19.

Hal itu membuat Prancis berada di belakang Rusia yang 43% warganya mau divaksinasi dan Afrika Selatan (53%). Sementara di Tiongkok, angka warga yang mau divaksinasi mencapai 80% dan Inggris (77%).

Baca juga: Overdosis Vaksin Covid-19, Petugas Kesehatan Jerman Dirawat

Takut akan efek samping menjadi alasan terbanyak warga Prancis menolak mendapatkan vaksin covid-19.

Di Amerika Serikat (AS), tempat kampanye massal vaksinasi covid-19, sebanyak 69% warga kini mau divaksinasi, naik dari sebelumnya pada Oktober lalu.

Prancis memulai kampanye vaksinasi covid-19 pada Minggu (27/12) bersama dengan mayoritas negara Eropa lainnya, dengan target pertama adalah penghuni panti jompo.

Namun, kurang dari 100 orang mendapatkan suntikan vaksinasi di Prancis di tiga hari pertama, jauh lebih lambat ketimbang di Jerman, atau pun AS dan Inggris.

Menangkal kritik di media sosial, seorang pejabat kementerian kesehatan Prancis mengatakan, "Kita tidak sedang lomba lari 100 meter melainkan maraton."

"Kami mengawali dengan sangat berhati-hati namun akan segera meningkatkan kecepatan dan melakukan vaksinasi dalam skala besar," imbuhnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya