Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Trump Akhirnya Teken Tagihan Bantuan dan Pengeluaran Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
28/12/2020 10:26
Trump Akhirnya Teken Tagihan Bantuan dan Pengeluaran Covid-19
Presiden Amerika Serikat Donald Trump( ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

PRESIDEN AS Donald Trump akhirnya menandatangani tagihan bantuan dan pengeluaran covid-19 setelah molor selama beberapa hari. Pengumuman ini beredar pada Minggu(27/12) malam, setelah Partai Republik mendesak Trump untuk bertindak. Sebab jika Presiden menolak untuk menandatangani RUU tersebut, maka jutaan orang Amerika akan kehilangan bantuan pengangguran.

"Sebagai presiden, saya telah memberi tahu Kongres bahwa saya ingin pengeluaran yang jauh lebih tidak boros dan lebih banyak uang untuk rakyat Amerika dalam bentuk cek US$2.000 per warga dewasa dan US$600 per anak," ujar Trump dalam pernyataannya.

Dia mengaku bertanggung jawab untuk melindungi rakyat dari kehancuran dan kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh covid-19.

"Saya akan menandatangani paket omnibus dan covid dengan pesan kuat yang menjelaskan kepada Kongres bahwa barang-barang yang tidak berguna perlu disingkirkan. Saya akan mengirimkan kembali ke Kongres versi yang digarisbawahi, item demi item, disertai dengan permintaan pembatalan resmi ke Kongres yang mendesak agar dana tersebut dihapus dari tagihan."

"Saya menandatangani tagihan ini untuk memulihkan tunjangan pengangguran, menghentikan penggusuran, memberikan bantuan persewaan, menambah uang untuk PPP, mengembalikan petugas maskapai penerbangan kami kembali bekerja, menambahkan lebih banyak uang untuk distribusi vaksin, dan banyak lagi,” tuturnya.

baca juga: Jutaan Warga Amerika Kehilangan Tunjangan Akibat Ulah Trump 

Pemimpin mayoritas senat, Mitch McConnell, menyambut baik langkah tersebut. Pasar saham di Asia bergerak naik di tengah berita bahwa Trump telah menandatangani RUU tersebut, dan saham berjangka AS naik 0,4%.

Tidak jelas apa alasan yang membuat Trump berubah pikiran. Tetapi sumber yang mengetahui situasi ini mengatakan bahwa beberapa penasihat telah mendesaknya untuk mengalah karena tidak ada gunanya menolak menandatangani paket bantuan tersebut. (The Guardian/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik