Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FORUM Ekonomi Dunia (WEF) akan menggelar Special Annual Meeting di Singapura pada 13-16 Mei 2021. Forum tersebut akan menjadi acara kepemimpinan global pertama yang membahas pemulihan dunia dari pandemi covid-19.
"Pertemuan tatap muka ini akan mempertemukan para pemimpin untuk fokus pada pembentukan solusi bagi tantangan dunia yang paling mendesak,” kata WEF dalam siaran pers.
Pertemuan tersebut biasanya diadakan di Davos, Swiss, setiap tahun. Namun, WEF mengubah lokasi pertemuan sebagai upaya menjaga kesehatan dan keselamatan peserta serta tuan rumah.
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat dan mengingat situasi saat ini terkait kasus covid-19, diputuskan Singapura adalah tempat terbaik untuk mengadakan pertemuan tersebut,” tuturnya.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mengatakan keputusan WEF untuk mengadakan pertemuan di Singapura mencerminkan kepercayaannya terhadap pengelolaan pandemi covid-19 di negara tersebut.
Baca juga: Di Forum WEF Erick Jamin Kenyamanan Investasi di Tanah Air
Menurut MTI, penyelenggaraan Special Annual Meeting WEF akan berdampak positif pada sektor MICE (Rapat, Insentif, Konvensi, dan Pameran) Singapura dan sektor terkait seperti perhotelan.
"Saat dunia memerangi covid-19, ada dorongan yang lebih besar bagi negara-negara untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan bermitra satu sama lain untuk mengatasi masalah global yang mendesak,” kata Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing.
Chan juga yakin Singapura mampu menjaga kesehatan dan keselamatan publik sambil mendukung misi WEF untuk menghasilkan perubahan positif melalui kolaborasi dan keterlibatan.
Ini akan menjadi pertemuan tahunan WEF kedua yang diadakan di luar Swiss sejak didirikan pada tahun 1971 dan pertama kali diadakan di Asia.
Pendiri dan Ketua Eksekutif WEF Klaus Schwab mengatakan pertemuan kepemimpinan global sangat penting untuk membahas bagaimana negara-negara dapat pulih bersama. Dia menambahkan, Special Annual Meeting 2021 akan menjadi ajang pertemuan para pemimpin dari kalangan bisnis, pemerintahan dan masyarakat sipil untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi covid-19.
"Kerja sama publik-swasta sangat dibutuhkan lebih dari sebelumnya untuk membangun kembali kepercayaan dan mengatasi garis kesalahan yang muncul pada tahun 2020," tukasnya.(CNA/OL-5)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Dalam forum tersebut, Johnny diagendakan bertemu dengan tokoh-tokoh terkemuka dunia dan juga tampil sebagai pembicara pada sesi diskusi.
Mengangkat tema Unity in Diversity, Pavilion Indonesia di ajang yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dunia itu, juga menampilkan kesenian dan hasil bumi Indonesia.
Menteri Johnny menceritakan pengalaman pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis digital, saat acara diskusi semipanel
Pertemuan yang berlangsung di Paviliun Indonesia itu membahas sejumlah hal, di antaranya penjajakan kerja sama pengembangan infrastruktur teknologi mobile generasi kelima (5G).
Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengirimkan peringatan kepada Presiden AS Jode Biden bahwa dia berisiko mengalami perang dingin baru jika melanjutkan kebijakan proteksionis Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved