Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
FORUM Ekonomi Dunia (WEF) akan menggelar Special Annual Meeting di Singapura pada 13-16 Mei 2021. Forum tersebut akan menjadi acara kepemimpinan global pertama yang membahas pemulihan dunia dari pandemi covid-19.
"Pertemuan tatap muka ini akan mempertemukan para pemimpin untuk fokus pada pembentukan solusi bagi tantangan dunia yang paling mendesak,” kata WEF dalam siaran pers.
Pertemuan tersebut biasanya diadakan di Davos, Swiss, setiap tahun. Namun, WEF mengubah lokasi pertemuan sebagai upaya menjaga kesehatan dan keselamatan peserta serta tuan rumah.
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat dan mengingat situasi saat ini terkait kasus covid-19, diputuskan Singapura adalah tempat terbaik untuk mengadakan pertemuan tersebut,” tuturnya.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mengatakan keputusan WEF untuk mengadakan pertemuan di Singapura mencerminkan kepercayaannya terhadap pengelolaan pandemi covid-19 di negara tersebut.
Baca juga: Di Forum WEF Erick Jamin Kenyamanan Investasi di Tanah Air
Menurut MTI, penyelenggaraan Special Annual Meeting WEF akan berdampak positif pada sektor MICE (Rapat, Insentif, Konvensi, dan Pameran) Singapura dan sektor terkait seperti perhotelan.
"Saat dunia memerangi covid-19, ada dorongan yang lebih besar bagi negara-negara untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan bermitra satu sama lain untuk mengatasi masalah global yang mendesak,” kata Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing.
Chan juga yakin Singapura mampu menjaga kesehatan dan keselamatan publik sambil mendukung misi WEF untuk menghasilkan perubahan positif melalui kolaborasi dan keterlibatan.
Ini akan menjadi pertemuan tahunan WEF kedua yang diadakan di luar Swiss sejak didirikan pada tahun 1971 dan pertama kali diadakan di Asia.
Pendiri dan Ketua Eksekutif WEF Klaus Schwab mengatakan pertemuan kepemimpinan global sangat penting untuk membahas bagaimana negara-negara dapat pulih bersama. Dia menambahkan, Special Annual Meeting 2021 akan menjadi ajang pertemuan para pemimpin dari kalangan bisnis, pemerintahan dan masyarakat sipil untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi covid-19.
"Kerja sama publik-swasta sangat dibutuhkan lebih dari sebelumnya untuk membangun kembali kepercayaan dan mengatasi garis kesalahan yang muncul pada tahun 2020," tukasnya.(CNA/OL-5)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Pendiri dan Presiden Direktur World Economic Forum Klaus Martin Schwab memuji Indonesia terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
INDONESIA disebut akan memiliki kapasitas energi bersih hingga 6,6 gigawatt (GW) dari pengembangan klaster industri berbasis energi bersih.
Gelaran World Economic Forum (WEF) tahun ini mengusung tema “Rebuilding Trust” dengan empat agenda prioritas
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjabarkan sejumlah capaian yang dilakukan Indonesia dalam pertemuan tahunan forum ekonomi dunia (Annual Meeting World Economix Forum) 2024.
“Punya kaitan erat dengan nama Gunung Eiger di Swiss menjadi tantangan penting bagi kami untuk terus belajar, berkarya, berinovasi dan berkolaborasi dengan semangat berkelanjutan."
Diketahui, dalam World Economic Forum yang berlangsung di Davos, banyak negara mengutarakan kekhawatiran terhadap upaya pengendalian krisis iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved