Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Myanmar Terus Lakukan Genosida terhadap Etnik Rohingya

Basuki Eka Purnama
24/11/2020 09:14
Myanmar Terus Lakukan Genosida terhadap Etnik Rohingya
Seorang perempuan Rohingya digendong dua kerabatnya saat menyeberangi perbatasan Myanmar-Bangladesh.(AFP/ Munir UZ ZAMAN)

PENGACARA dan aktivis HAM, Senin (23/11), menuding Myanmar terus melakukan genosida terhadap etnik Rohinya melanggar keputusan yang diambil pengadilan PBB.

Pengadilan Internasional PBB (ICJ), Januari lalu, menolak alasan yang dibuat secara pribadi oleh pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi di Den Haag dan memberlakukan aturan interim darurat di negara Asia Tenggara itu.

ICJ memerintahkan Myanmar untuk menghentikan aksi genosida, mencegah perusakan bukti terjadinya genosida terhadap warga Rohingya, dan melapor setiap enam bulan kepada PBB.

Baca juga: Indonesia Jadi Presiden Dewan Pembangunan Industri UNIDO

"Genosida terus terjadi," ujar Presiden Organisasi Burma Rohinya Inggris Tun Khin dalam sebuah pernyataan resmi, Senin (23/11).

"Pemerintah dan militer Myanmar mengira mereka bisa melanggar aturan yang telah ditetapkan ICJ dan tidak dihukum," ungkap pemimpin lembaga pembela hak warga Rohinya itu.

Aksi brutal militer Myanmar pada 2017 telah menewaskan ribuan warga Rohinya dan menyebabkan sekitar 750 ribu lainnya melarikan diri ke Bangladesh.

Sekitar 600 ribu warga Rohinya masih berada di Myanmar namun mereka tidak memiliki kewarganegaraan sehingga tidak memiliki hak apa pun.

Pemerintan Myanmar membantah melakukan genosida dan menyebut operasi militer pada 2017 dilakukan untuk memberantas kaum separatis. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya