Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Brasil Kembali Lanjutkan Uji Coba Vaksin Tiongkok

Nur Aivanni
12/11/2020 09:47
Brasil Kembali Lanjutkan Uji Coba Vaksin Tiongkok
Seorang dokter menunjukkan boks vaksin covid-19 produksi Sinovac di Rumah Sakit Sao Lucas, Porto Alegre, Brasil.(AFP/SILVIO AVILA )

REGULATOR Kesehatan Brasil, Anvisa, mengizinkan uji klinis vaksin covid-19 yang dikembangkan Tiongkok untuk dilanjutkan, Rabu (11/11), dua hari setelah ditangguhkan yang oleh para kritikus disebut keputusan yang tercemar politik.

Anvisa mengatakan pihaknya kini telah menerima rincian lebih lanjut tentang insiden merugikan yang menyebabkan pihaknya menghentikan uji coba tahap akhir vaksin CoronaVac dan memiliki informasi yang cukup untuk memungkinkan vaksinasi dilanjutkan.

Pejabat kesehatan masyarakat mengatakan insiden yang menyebabkan penangguhan - kematian sukarelawan, yang diselidiki polisi sebagai bunuh diri - tidak ada hubungannya dengan vaksin.

Baca juga: Presiden Afsel Peringatkan Soal Gelombang Kedua Covid-19

Namun, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang menyebut CoronaVac sebagai vaksin 'dari negara lain itu', telah mengklaim keputusan penangguhan tersebut sebagai kemenangan.

CoronaVac telah terjebak dalam pertempuran politik di Brasil. Bolsonaro telah memberikan dukungannya di balik vaksin lain, yang dikembangkan Universitas Oxford di Inggris dan perusahaan farmasi AstraZeneca.

CoronaVac, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Tiongkok Sinovac Biotech, adalah salah satu kandidat paling menjanjikan untuk mengakhiri pandemi.

Saat ini, kandidat vaksin tersebut sedang dalam uji coba Fase 3, tahap akhir pengujian sebelum persetujuan regulasi.

Vaksin itu sedang diuji pada sekitar 10 ribu sukarelawan di Brasil, negara dengan jumlah kematian tertinggi kedua dalam pandemi setelah Amerika Serikat (AS), dengan lebih dari 162 ribu orang tewas akibat covid-19. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik