Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DI tengah gejolak pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS), Indonesia perlu memperhatikan posisi dalam Dewan Keamanan Nasional AS (NSC).
Pandangan itu diutarakan Ketua Pusat Kajian Wilayah Amerika UI Suzie Sudarman. Dalam hal ini, jika kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden terpilih sebagai Presiden AS.
"Biasanya, seorang presiden yang tidak memiliki hubungan khusus dengan sebuah negara, perlu kita perhatikan expert yang akan diangkat di NSC. Apakah expert NSC itu nantinya cinta Indonesia, atau kebetulan yang dipilih akademisi ugal-ugalan," ujar Suzie dalam diskusi virtual, Sabtu (7/11).
Baca juga: Pengusaha Indonesia Ingin Biden Menang Pilpres AS
Apabila ahli NCS yang dipilih Biden tidak bersimpati pada Indonesia, hal itu jelas tidak menguntungkan bagi bangsa ini. "Jadi yang harus sangat diperhatikan Kemlu RI ialah siapa yang akan dipilih dalam NSC," pungkasnya.
Mengingat, posisi NSC memiliki peran strategis untuk memberikan masukan kepada presiden AS. Jika pemimpin Negeri Paman Sam tidak kenal dengan Indonesia, bisa saja dia mendapat berbagai masukan yang tidak sesuai.
"Kalangan Demokrat sekarang berkembang menjadi kalangan yang progresif banget. Indonesia perlu membuat rambu-rambu agar progresivitas itu tidak membahayakan Indonesia,” kata Suzie.(OL-11)
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
Israel disebut tengah berunding dengan lima negara, termasuk Indonesia, untuk menerima warga Gaza
Prabowo menegaskan perlunya pengawasan dan transparansi dalam kekuasaan.
PBSI membidik satu gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung 25–31 Agustus di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, realitas menunjukkan konflik bersenjata terjadi di berbagai belahan dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved