Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Mayoritas Warga AS Tolak Deklarasi Kemenangan Trump

Basuki Eka Purnama
06/11/2020 12:48
Mayoritas Warga AS Tolak Deklarasi Kemenangan Trump
Presiden AS Donald Trump(AFP/Brendan Smialowski )

MAYORITAS rakyat Amerika Serikat (AS), yang merupakan representasi dari Partai Republik dan Partai Demokrat, tidak menerima deklarasi kemenangan prematur Presiden Donald Trump dalam Pemilu tahun ini.

Mereka bersedia menunggu semua suara dihitung sebelum memutuskan siapa yang menang. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis Kamis (5/11).

Survei pada 4 dan 5 November itu juga menunjukkan publik sebagian besar mengesampingkan penilaian Trump tentang adanya kecurangan dalam Pemilu.

Baca juga: Trump Klaim Telah Dicurangi dalam Pilpres AS

Perolehan suara Presiden Trump membuntuti perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di Arizona dan Nevada.

Sementara itu, keunggulan perolehan suara Trump di Pennsylvania dan Georgia terus menyusut ketika negara bagian itu menghitung surat suara yang masuk.

Saat jalannya menuju kemenangan menyempit, minggu ini, Trump mengeluh tanpa bukti bahwa dia adalah korban penipuan pemilih yang meluas.

Trump menegaskan dia harus berada di posisi pertama di sebagian besar negara bagian yang masih menghitung suara.

Trump mengumumkan kemenangan sebelum waktunya dalam pidato pagi yang bertele-tele yang salah membaca penghitungan suara di seluruh negeri.

Menurut jajak pendapat tersebut, hanya sedikit warga AS yang setuju dengan pandangan Trump tentang Pemilu yaitu 16% warga AS, termasuk 7% dari Demokrat dan 30% dari Republik, menerima deklarasi kemenangan Trump.

Sebanyak 84% lainnya, termasuk 93% dari Demokrat dan 70% dari Republiken, mengatakan para kandidat calon presiden tidak boleh mengumumkan kemenangan sampai semua suara dihitung.

Dua pertiga warga AS mengatakan mereka meyakini pejabat pemilihan lokal bekerja dengan jujur.

Sebanyak 83% setuju bahwa "Demokrasi kita dapat bertahan menunggu sampai semua suara dihitung untuk mengetahui siapa yang memenangkan pemilihan."

Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilakukan secara daring, dalam bahasa Inggris, di seluruh AS.

Jajak pendapat itu mengumpulkan pendapat dari 1.115 orang dewasa AS, termasuk 524 Demokrat dan 417 Republik, dan memiliki interval kredibilitas, ukuran presisi, sekitar 6 poin persentase. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya