Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jaringan Kesehatan Global Diminta Izinkan Partisipasi Taiwan

Mediaindonesia.com
27/10/2020 11:28
Jaringan Kesehatan Global Diminta Izinkan Partisipasi Taiwan
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan Chen Shih-chung(Ist)

JUMLAH kumulatif kasus covid-19 di dunia sudah mendekati angka 40 juta jiwa, sekitar satu juta di antaranya meninggal dunia. Hal ini tentu berdampak besar pada berbagai sektor, mulai dari politik, ekonomi, perdagangan, keuangan hingga lapangan kerja secara global.

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan Chen Shih-chung menyampaikan pihaknya melakukan beragam tindakan cepat sejak ancaman pandemi mulai datang. Taiwan beroperasi melalui sistem komando profesional, langkah-langkah pengendalian perbatasan yang ketat, produksi dan distribusi pasokan bahan pencegahan pandemi yang tepat, karantina rumah serta kontrol perawatan, penggunaan yang tepat dari sistem informasi ilmiah dan teknologi informasi yang transparan dan terbuka. Langkah pengendalian yang baik ini berhasil menekan dampak pandemi covid-19.

Hingga 7 Oktober 2020, sebanyak 523 kasus terkonfirmasi dan 7 orang meninggal dunia. Sebagian besar warga tetap bisa menjalankan kehidupan normal.

"Dari pandemi covid-19 ini, kita kembali menyadari penyakit menular tidak mengenal batas negara. Virus tidak akan menjadi berbeda karena perbedaan politik, ras, agama, dan budaya. Setiap negara harus berjuang melawan ancaman penyakit yang muncul tanpa membedakan antara satu sama lain," kata Chen Shih-chung dalam keterangan resmi, Selasa (27/10).

Taiwan melalui "COVID-19 Professional Forum", "Global Cooperation and Training Framework (GCTF)", "APEC Health and Economic High-level Conference" dan konferensi online bilateral lainnya, berbagi tindakan pencegahan "Model Taiwan" dengan para pejabat kesehatan dan pencegahan wabah, pakar dan akademisi dari berbagai negara. Taiwan juga menyediakan peralatan medis dan pasokan antipandemi ke negara lain yang sangat membutuhkan. Sampai Juni 2020, Taiwan telah menyumbangkan 51 juta masker bedah, 1.16 juta masker N95, 600.000 baju isolasi, 35.000 thermogun, dan peralatan medis lainnya ke lebih dari 80 negara.

Baca juga: Sukses Tekan Kasus Covid-19, Taiwan Tawarkan Kerja Sama Global

Melalui ujian bencana pandemi ini, dipastikan Taiwan tidak dapat dikecualikan dari jaringan kesehatan global dan WHO tidak dapat mengecualikan Taiwan.

"Kami menyerukan kepada WHO dan pihak-pihak terkait untuk memperhatikan kontribusi jangka panjang Taiwan terhadap kesehatan global dan pencegahan pandemi serta hak asasi kesehatan," tuturnya.

Kami meminta WHO mengizinkan Taiwan untuk berpartisipasi penuh dalam pertemuan, mekanisme dan kegiatan WHO serta bekerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia untuk menerapkan Piagam WHO  "Kesehatan adalah hak asasi manusia" dan tujuan pembangunan jangka panjang Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu "Jangan meninggalkan siapapun".(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya