Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Senat Kukuhkan Barrett Sebagai Hakim Mahkamah Agung AS

Faustinus Nua
27/10/2020 09:38
Senat Kukuhkan Barrett Sebagai Hakim Mahkamah Agung AS
Hakim Agung Amy Coney Barrett(AFP/Brendan Smialowski)

SENAT AS mengukuhkan ahli hukum konservatif Amy Coney Barrett sebagai hakim Mahkamah Agung terbaru pada Senin (26/10). Hadirnya Barrett memberikan kemenangan penting dan kontroversial untuk Presiden Donald Trump, delapan hari sebelum pemilihan.

Dalam pemilihan, majelis yang terpecah memberikan suara 52 hingga 48. Sebagian besar Senat yang dikendalikan Partai Republik menjadikan Barrett, calon Trump ketiga, mencapai pengadilan tinggi dan memperkuat mayoritas konservatif. Seorang Republikan, Susan Collins, memberikan suara menentang konfirmasi tersebut.

Anggota parlemen Republik bertepuk tangan saat penghitungan dibacakan. Gedung putih pun merayakan hal itu menjelang pemilu 3 November, di mana lebih dari 60 juta orang Amerika telah memberikan suara. Penambahan Barrett memperkuat Mahkamah Agung yang paling condong ke kanan dalam beberapa generasi.

Pergeseran Mahkamah Agung dan peradilan federal yang lebih luas ke kanan tmenjadi pencapaian kepresidenan Trump, dibantu oleh Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell.

"Kami tidak ragu, jika sepatu itu berada di kaki yang lain, mereka akan mengonfirmasi. Anda tidak bisa memenangkan semuanya, dan pemilihan memiliki konsekuensi," kata McConnell.

Baca juga:  Senat AS Mulai Debat tentang Pencalonan Barrett Jadi Hakim MA

Trump menekan Senat untuk mengonfirmasi Barrett, 48, untuk jabatan seumur hidup sebelum pemilihan 3 November, yang akan membuat mayoritas konservatif 6-3 di badan peradilan AS teratas.

Minoritas Senat Chuck Schumer mengatakan mayoritas dari Partai Republik "membakar kredibilitasnya" dengan melanjutkan pemungutan suara yang sangat dekat dengan pemilihan setelah memblokir calon pada tahun pemilihan Presiden Demokrat Barack Obama di 2016.

"Sebenarnya pencalonan ini adalah bagian dari upaya selama puluhan tahun untuk memiringkan peradilan ke sayap kanan," kata Schumer.

Barrett akan menggantikan Hakim liberal Ruth Bader Ginsburg, yang meninggal bulan lalu. Pada upacara tersebut, Hakim Mahkamah Agung Clarence Thomas akan menjalankan salah satu dari dua sumpah jabatan yang harus diambil para hakim. Ketua Mahkamah Agung John Roberts akan melaksanakan sumpah yudisial terpisah di pengadilan pada hari Selasa, kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.(CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik