Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AMERIKA Serikat memberikan sanksi baru kepada lima entitas Iran. Ini disebabkan upaya berani mereka untuk mengganggu pemilihan AS.
Setelah intelijen AS menuding Iran dan Rusia, kali ini Departemen Keuangan AS, Kamis (22/10), menuduh sejumlah kelompok Iran berusaha menyebarkan disinformasi dan perpecahan menjelang pemungutan suara 3 November.
Departemen Keuangan memberlakukan sanksi baru terhadap Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Pasukan IRGC-Quds, Institut Bayan Rasaneh Gostar, Persatuan Radio dan Televisi Islam Iran, serta Persatuan Media Virtual Internasional.
"Kelompok-kelompok itu telah bekerja untuk menyebarkan perselisihan di antara penduduk yang memberikan suara dengan menyebarkan disinformasi online dan melaksanakan operasi pengaruh jahat yang bertujuan menyesatkan pemilih AS," kata Departemen Keuangan.
Bayan Gostar, yang oleh Departemen Keuangan disebut sebagai kompi depan Pasukan IRGC-Quds untuk propaganda, memimpin kegiatan tersebut.
Menjelang pemilihan, "Personel Bayan Gostar berencana untuk mempengaruhi pemilihan dengan mengeksploitasi masalah sosial di Amerika Serikat, termasuk pandemi covid-19 dan merendahkan tokoh politik AS," katanya.
Baru-baru ini pada musim panas 2020, imbuhnya, Bayan Gostar bersiap untuk melakukan serangkaian operasi pengaruh yang diarahkan kepada penduduk AS menjelang pemilihan presiden. Kedua kelompok media itu merupakan bagian dari operasi itu.
Departemen Keuangan tidak memberikan rincian spesifik tentang yang telah dilakukan Iran. Tapi, perusahaan media sosial AS telah memblokir akun dan postingan yang mereka tentukan menjadi bagian dari upaya pengaruh yang didukung pemerintah Iran terkait dengan pemilihan dan masalah sosial.
Sanksi, yang melarang entitas Amerika dan AS melakukan bisnis dengan kelompok-kelompok Iran, kemungkinan memiliki dampak nyata yang kecil. Pasalnya Pasukan IRGC dan IRGC-Quds sudah dikenakan sanksi.
Pengumuman itu datang satu hari setelah Direktur Intelijen Nasional AS John Ratcliffe menyebut Iran di balik e-mail baru-baru ini kepada para pemilih AS yang mengancam mereka karena mendukung Presiden Donald Trump dan Partai Republiknya.
Email tersebut tampaknya dikirim oleh kelompok milisi sayap kanan AS, Proud Boys, tetapi Ratcliffe mengatakan Iran mendukung mereka.
Trump memicu kontroversi dalam debat pertamanya dengan lawan Demokratnya, Joe Biden, dengan mengelak terkait dia mengutuk Proud Boys atau tidak.
Iran memanggil duta besar Swiss, yang mewakili kepentingan AS di Teheran tanpa adanya hubungan diplomatik, untuk menyangkal tuduhan palsu dan kikuk.
"Otoritas AS telah mengajukan klaim tak berdasar di ambang pemilihan negara itu sehingga mereka akan mengajukan skenario mereka bahwa pemilu tidak demokratis dan telah ditentukan sebelumnya dengan mengalihkan kesalahan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh dalam pernyataan.
Tuduhan terhadap Iran muncul setelah kekhawatiran lama AS tentang peran Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengakui mendukung Trump dalam pemilihan 2016.
Penyelidikan oleh mantan Kepala FBI Robert Mueller menemukan bukti bahwa rekan-rekan Trump bekerja sama dengan Moskow. Tapi dia mengatakan tidak memiliki cukup uang untuk mengajukan tuntutan konspirasi.
Trump telah berulang kali menyuarakan kemarahan atas tipuan Rusia itu. Ia menggambarkan hal itu sebagai cara untuk mendiskreditkan kemenangan pemilihannya. (AFP/OL-14)
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved