Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENYELESAIAN pembangunan Basilika Sagrada Familia di Barcelona yang telah lama ditunggu-tunggu tidak akan terjadi pada 2026 seperti yang ditargetkan. Hal itu disebabkan pandemi covid-19 yang telah membatasi proses pembangunan dan membuat pendanaan Basilika itu tersendat.
"Efek pandemi telah memaksa kami memikirkan kembali jadwal yang kami rencanakan. Ini memengaruhi tanggal akhir yang kami rencanakan pada 2026," kata Esteve Camps yang mengepalai dewan konstruksi Sagrada Familia seperti dirilis AFP, Rabu (16/9).
Salah satu tempat wisata utama Spanyol, mahakarya arsitektur yang menjulang tinggi itu telah dibangun selama hampir 140 tahun. Tetapi proyek besar itu baru menerima izin bangunan tahun lalu.
Baca juga: Jejak Kaki Berusia 120 Ribu Tahun Ditemukan di Arab Saudi
Setelah selesai nantinya, katedral berornamen yang dirancang arsitek modernis Catalan Antoni Gaudi itu akan memiliki 18 menara.
Menara tertingginya mencapai 172 meter. Dan bangunan itu dijadwalkan selesai pada 2026, pada peringatan 100 tahun kematian Gaudi, yang ditabrak trem.
"Kami tidak dapat mengajukan tanggal baru untuk menyelesaikan pekerjaan bangunan yang dimulai pada 1882, tetapi tidak mungkin (selesai) pada 2026," kata Camps.
Pekerjaan konstruksi tiba-tiba terhenti pada Maret ketika pemerintah Spanyol memerintahkan lockdown nasional untuk memperlambat penyebaran covid-19. Pembangunan kemudian dilanjutkan dalam beberapa minggu berikutnya.
Meski demikian, pekerjaan akan dilanjutkan lebih lambat dari perkiraan awal. Mengingat kurangnya dana karena biaya pembangunannya dibiayai sumbangan dari umat beriman dan pendapatan dari penjualan tiket ke wisatawan, yang keduanya anjlok selama krisis.
Untuk saat ini, Basilika itu hanya memiliki dana untuk menyelesaikan pembangunan menara besar yang didedikasikan untuk Santa Perawan Maria. Menara itu akan menjadi tertinggi kedua dari 18 menara yang akan menghiasi monumen yang telah selesai dibangun. (OL-1)
Pemerintah Spanyol menambah 500 pemadam kebakaran, menjadi total 1.900 orang untuk mengatasi kebakaran hutan. Korban jiwa bertambah menjadi empat orang.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Pemerintah Kota Jumilla di Spanyol melarang umat Muslim menggunakan fasilitas umum untuk Idul Fitri dan Idul Adha. Kebijakan ini menuai kecaman luas.
Jerman dan Spanyol mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, meskibelum cukup mengatasi krisis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved