Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Abaikan Isu Perubahan Iklim, Trump Dikecam Gubernur Pantai Barat

Faustinus Nua
14/9/2020 12:48
Abaikan Isu Perubahan Iklim, Trump Dikecam Gubernur Pantai Barat
Pasukan pemadam kebakaran berusaha memadamkan kebakaran lahan di California, Amerika Serikat.(AFP/David McNew/Getty Images)

PEJABAT di negara-negara bagian yang berada di Pantai Barat Amerika Serikat (AS) menuduh Presiden Donald Trump menyangkal tentang perubahan iklim, setelah kebakaran ekstrem melanda kawasan itu dan menewaskan 35 orang.

"Ini adalah perubahan iklim dan pemerintah meletakkan kepalanya di dalam pasir," seru Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti.

Dia membalas komentar Trump tentang kobaran api dalam beberapa pekan terakhir, termasuk dalam kampanyenya di Nevada pada Sabtu (12/9). Menurutnya, Trump secara sistematis telah meremehkan pemanasan global.

Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Hutan di Pantai Barat AS Meningkat

"Tolong ingat kata-katanya, sangat sederhana, pengelolaan hutan. Siapa pun yang tinggal di California dihina oleh itu," Garcetti membalas.

"Bicaralah dengan petugas pemadam kebakaran jika Anda berpikir bahwa perubahan iklim tidak nyata. Ini bukan tentang pengelolaan atau penggalian hutan," lanjutnya.

Sebagian besar Pantai Barat tetap tertutup kabut asap tebal hingga Minggu (13/9), dengan Portland menjadi kota yang udaranya paling tercemar di dunia menurut IQAir.

Gubernur Negara Bagian Washington Jay Inslee pun mengecam langkah Trump yang dinilainya menyangkal isu perubahan iklim.

"Sangat menjengkelkan saat ini kami memiliki tantangan kosmik ini bagi komunitas kami, seluruh Pantai Barat AS yang terbakar, memiliki presiden yang menyangkal bahwa ini bukan hanya kebakaran hutan, ini adalah kebakaran iklim," katanya.

Diketahui, sebagian besar kematian terjadi di California dan Oregon, dengan layanan darurat di dua negara bagian mencatat 34 kematian.

Lebih dari 30.000 petugas pemadam kebakaran sedang berjuang melawan kobaran api, sementara para pejabat memperingatkan bahwa cuaca yang lebih baik dapat berakhir pada Senin (14/9) karena kondisi berangin kembali ke wilayah kering.

Adapun Trump berencana bertemu dengan kepala layanan darurat California pada Senin (14/9). Hal itu untuk membahas upaya memerangi kobaran api bersejarah yang menghanguskan hampir 2 juta hektare di seluruh AS Barat, sebuah area kira-kira seukuran negara bagian New Jersey.

Sementara Kamala Harris, calon wakil presiden dari Partai Demokrat juga berencana mengunjungi wilayah tersebut. Dia mencicit bahwa Trump menyangkal bukti bahwa api dipicu dan diintensifkan oleh perubahan iklim.

Dia juga akan melakukan perjalanan ke California untuk menilai kerusakan dan menemui petugas pemadam kebakaran. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya