Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PEJABAT di negara-negara bagian yang berada di Pantai Barat Amerika Serikat (AS) menuduh Presiden Donald Trump menyangkal tentang perubahan iklim, setelah kebakaran ekstrem melanda kawasan itu dan menewaskan 35 orang.
"Ini adalah perubahan iklim dan pemerintah meletakkan kepalanya di dalam pasir," seru Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti.
Dia membalas komentar Trump tentang kobaran api dalam beberapa pekan terakhir, termasuk dalam kampanyenya di Nevada pada Sabtu (12/9). Menurutnya, Trump secara sistematis telah meremehkan pemanasan global.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Hutan di Pantai Barat AS Meningkat
"Tolong ingat kata-katanya, sangat sederhana, pengelolaan hutan. Siapa pun yang tinggal di California dihina oleh itu," Garcetti membalas.
"Bicaralah dengan petugas pemadam kebakaran jika Anda berpikir bahwa perubahan iklim tidak nyata. Ini bukan tentang pengelolaan atau penggalian hutan," lanjutnya.
Sebagian besar Pantai Barat tetap tertutup kabut asap tebal hingga Minggu (13/9), dengan Portland menjadi kota yang udaranya paling tercemar di dunia menurut IQAir.
Gubernur Negara Bagian Washington Jay Inslee pun mengecam langkah Trump yang dinilainya menyangkal isu perubahan iklim.
"Sangat menjengkelkan saat ini kami memiliki tantangan kosmik ini bagi komunitas kami, seluruh Pantai Barat AS yang terbakar, memiliki presiden yang menyangkal bahwa ini bukan hanya kebakaran hutan, ini adalah kebakaran iklim," katanya.
Diketahui, sebagian besar kematian terjadi di California dan Oregon, dengan layanan darurat di dua negara bagian mencatat 34 kematian.
Lebih dari 30.000 petugas pemadam kebakaran sedang berjuang melawan kobaran api, sementara para pejabat memperingatkan bahwa cuaca yang lebih baik dapat berakhir pada Senin (14/9) karena kondisi berangin kembali ke wilayah kering.
Adapun Trump berencana bertemu dengan kepala layanan darurat California pada Senin (14/9). Hal itu untuk membahas upaya memerangi kobaran api bersejarah yang menghanguskan hampir 2 juta hektare di seluruh AS Barat, sebuah area kira-kira seukuran negara bagian New Jersey.
Sementara Kamala Harris, calon wakil presiden dari Partai Demokrat juga berencana mengunjungi wilayah tersebut. Dia mencicit bahwa Trump menyangkal bukti bahwa api dipicu dan diintensifkan oleh perubahan iklim.
Dia juga akan melakukan perjalanan ke California untuk menilai kerusakan dan menemui petugas pemadam kebakaran. (AFP/OL-1)
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
RATUSAN mantan pejabat tinggi keamanan Israel menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menggunakan pengaruhnya menekan pemerintah Israel.
Trump mengatakan Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan kemungkinan pada Rabu atau Kamis.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Otoritas federal AS resmi membuka penyelidikan terhadap mantan jaksa khusus Jack Smith, terkait dugaan pelanggaran etika pemilu.
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi akibat cuaca panas.
Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara membakar hutan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Taman Puring, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7) petang.
Peristiwa kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7) malam, tidak menimbulkan korban jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved