Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menlu RI: Myanmar Merupakan Rumah bagi Warga Rohingya

Mediaindonesia.com
09/9/2020 23:06
Menlu RI: Myanmar Merupakan Rumah bagi Warga Rohingya
Menlu Retno Retno Marsudi(Antara )

MYANMAR merupakan rumah bagi etnis Rohingya, yang sejak 2017 terpaksa menyelamatkan diri dari Rakhine State untuk menghindari kekerasan oleh militer negara itu.

Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kini diperkirakan lebih dari satu juta warga Rohingya mendiami kamp-kamp pengungsi di Coxs Bazar, Bangladesh, dan banyak diantara mereka melakukan migrasi ilegal melalui laut ke negara-negara tetangga, termasuk ke Indonesia.

‘’Oleh karena itu, Indonesia mendesak agar Myanmar, dengan bantuan negara ASEAN, dapat menyelesaikan akar permasalahan dengan tujuan agar repatriasi dapat dilakukan secara sukarela, aman, dan bemanfaat,’’kata Retno yang secara khusus mengangkat isu Rohingya dalam pertemuan tingkat tinggi  ke -53 para Menlu ASEAN (AMM) yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (9/9).

Baru-baru ini tepatnya pada 7 September lalu, Indonesia menerima 296 orang Rohingya setelah sebelumnya juga menyelamatkan 99 warga Rohingya di perairan Aceh pada 24 Juni 2020

Ratusan warga Rohingya tersebut diselamatkan setelah berbulan-bulan terombang-ambing di laut, dalam perjalanan mereka menuju Malaysia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

‘’Apa yang dilakukan Indonesia tentunya didasari pertimbangan kemanusiaan untuk menampung mereka secara temporer atau sementara. Namun, Indonesia menekankan bahwa akar permasalahan atau core issue dari situasi ini harus diselesaikan,’’ Retno menegaskan.

Selain menekankan perlindungan bagi warga Rohingya, Retno juga menjelaskan pentingnya kerja sama ASEAN untuk melawan kejahatan lintas batas termasuk penyelundupan manusia, karena diduga warga Rohingya merupakan korban dari kejahatan lintas batas

Baca juga : Aceh Diapresiasi UNHCR Atas Aksi Penyelamatan Pengungsi

Sejak meletusnya konflik kemanusiaan di Rakhine State pada 2017, Rohingya menjadi salah satu isu yang paling disorot komunitas internasional

Warga Rohingya dilaporkan mengalami persekusi dan pelanggaran HAM sejak 2012, karena mereka dianggap sebagai kelompok etnis di Myanmar yang tidak memiliki kewarganegaraan

Meskipun lebih dari satu juta warga Rohingya tinggal di Rakhine State, dekat perbatasan Bangladesh, etnis yang mayoritas Muslim itu tidak memiliki hak kewarganegaraan yang menyebabkan mereka kesulitan mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.

Pemerintah Myanmar sendiri menolak hak kewarganegaraan Rohingya dan mengklaim mereka sebagai imigran ilegal dari Bangladesh.

Hingga saat ini, proses untuk merepatriasi warga Rohingya dari Bangladesh ke Myanmar masih terkendala karena situasi keamanan yang belum kondusif di Rakhine State serta keengganan warga Rohingya untuk direpatriasi---kecuali mereka mendapat jaminan hak kewarganegaraan dan kebutuhan dasarnya. (Ant/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya