Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Diplomat Bisa Jadi Pemasar Andalan Kopi Indonesia

Mediaindonesia.com
06/9/2020 00:15
Diplomat Bisa Jadi Pemasar Andalan Kopi Indonesia
Seorang petani memanen kopi jenis Robusta di Temanggung, Jawa Tengah.(Antara/Anis Efizudin)

PARA diplomat diharapkan menjadi pemasar andalan produk kopi Indonesia. Mengingat komoditas ini termasuk kekuatan ekonomi domestik, sekaligus berpotensi sebagai pilar diplomasi.

"Diplomat dapat melaksanakan marketing intellegence dalam bidang kopi. Menggalang kekuatan diaspora Indonesia dan menghubungkan pelaku usaha kopi Indonesia dengan pengusaha di negara lain," ujar Diplomat Ahli Utama Kementerian Luar Negeri, Prayitno Atiyono, dalam seminar virtual, Sabtu (5/9).

Adapun kegiatan marketing intellegence mencakup pencarian informasi terkait regulasi perdagangan kopi, memantau competitor, serta mencari informasi tentang selera kopi di sebuah negara.

Baca juga: Ekonomi Diguncang Pandemi, Industri Mamin Bisa Tumbuh Positif

"Para diplomat juga diminta merintis kerja sama bisnis dengan pelaku usaha setempat. Termasuk aktif mempromosikan kopi Indonesia dengan melibatkan keberadaan diaspora," imbuh Prayitno.

Dia juga meminta eksportir kopi Indonesia mulai melirik pasar Amerika Latin. Apalagi kedutaan besar Indonesia di Argentina, Cile dan negara lain siap memfasilitasi promosi kopi Indonesia.

Baca juga: Diguncang Covid-19, Penjualan Industri Kopi Olahan Anjlok 90%

Kesiapan mempromosikan kopi Indonesia disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Finlandia dan Estonia yang berkedudukan di Helsinki, Ratu Silvy Gayatri. Dia menyebut Finlandia sebagai pasar potensial kopi Indonesia. Mengingat konsumsi kopi di negara itu mencapai 12 kilogram per orang per tahun.

"Indonesia punya banyak speciality coffee. Seperti, Toraja, Gayo dan Ijen, yang memiliki ciri khas berbeda dengan kopi negara lainnya," papar Ratu.

Namun, kekhasan itu perlu didukung narasi terkait kebudayaan masyarakat. Dalam hal ini, kopi itu hasil budidaya dan perlu memperhatikan faktor environment friendly. Sebab, masyarakat Eropa sangat peka terhadap pelestarian alam.(Ant/OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya